Matanusa, Bogor – Sebuah bus wisatawan mengalami kecelakaan di jalur alternatif Puncak, tepatnya di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (3/7/2024). Bus tersebut terperosok ke jurang dan menimpa sebuah rumah warga, menyebabkan beberapa penumpang mengalami luka-luka.
“Kami menerima informasi, memang betul terjadi kecelakaan kendaraan roda enam, jenis bus pariwisata, yang terperosok, kemudian jatuh di tebing,” kata KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB ketika bus tersebut sedang melintas di jalur yang menurun tajam dan berkelok.
Ardian menjelaskan bahwa bus yang membawa sekitar 30 penumpang tersebut tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya saat menuruni tebing yang curam. Bus kemudian terperosok ke jurang sedalam 15 meter dan menimpa bagian belakang sebuah rumah warga yang berada tepat di bawah tebing.
“Saat kejadian, bus sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju kawasan wisata Puncak. Bus terperosok, kemudian jatuh di tebing yang di bawahnya ada rumah warga, yang kemudian menimpa bagian belakang rumah warga tersebut,” jelas Ardian.
Beberapa penumpang mengalami luka-luka akibat kecelakaan ini. Informasi awal, ada sekitar 15 penumpang yang mengalami luka-luka. Mereka telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Cisarua untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun beberapa penumpang mengalami luka serius,” kata Ardian.
Saat ini, Unit Gakkum Satlantas Polres Bogor telah berada di lokasi untuk menangani kejadian tersebut. Petugas sedang berusaha mengevakuasi bus yang terperosok agar jalur alternatif tidak terganggu dan bisa segera digunakan kembali,” ujarnya.
“Kami sedang berupaya untuk mengevakuasi bus tersebut. Kejadian ini terjadi di jalur alternatif, jadi tidak mengganggu jalur utama Jl Raya Puncak. Petugas juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah warga mendekat dan memastikan keselamatan semua pihak,” terangnya.
Menurut informasi yang diperoleh, sopir bus sempat mencoba mengerem, namun rem tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan kecelakaan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini,” pungkasnya.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin dan perawatan kendaraan, terutama bus pariwisata yang sering digunakan untuk perjalanan jauh. Pihak berwenang mengimbau para pemilik dan operator bus untuk selalu memeriksa kondisi kendaraannya sebelum melakukan perjalanan demi keselamatan penumpang.
Kontributor: Zainal.