Bogor | Matanusa.net – Suasana penuh kegembiraan menyelimuti warga Kampung Lewi Sapi RT 04/05, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, saat mereka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, pada Minggu (17/8/2025). Meski digelar dengan sederhana, perayaan tersebut tetap berlangsung meriah dan sarat makna kebersamaan.
Ketua RT 04/05, Enang, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sebagai wadah mempererat silaturahmi antarwarga.
“Perayaan ini menjadi momentum untuk menyatukan visi dan misi antara masyarakat, tokoh, serta pemuda-pemudi. Walaupun hiburan yang ada sederhana, semangat gotong royong dan kebersamaan jauh lebih berarti,” tutur Enang saat ditemui.
Acara berlangsung di lapangan kampung yang sederhana, namun tawa riang anak-anak mewarnai jalannya lomba. Sejumlah permainan tradisional khas tujuhbelasan seperti makan kerupuk, lomba kue mari, dan berbagai permainan rakyat lainnya menjadi pusat perhatian. Perlombaan itu dipimpin oleh Bu Saroh, yang dengan penuh semangat mengoordinir anak-anak agar semakin antusias.

Anak-anak Kampung Lewi Sapi antusias mengikuti lomba rakyat dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI. Semangat kebersamaan dan gotong royong jadi hadiah terindah kemerdekaan.
“Lomba ini untuk menghibur sekaligus mengajarkan anak-anak tentang arti perjuangan dan sportivitas. Mereka bisa belajar bahwa kemenangan bukanlah segalanya, tapi kebersamaan itulah yang utama,” kata Bu Saroh sambil tersenyum.
Warga dari berbagai kalangan, mulai dari orang tua, tokoh masyarakat, hingga para pemuda, turut hadir dan mendukung jalannya acara. Meski tanpa panggung megah atau hiburan besar, semangat merah putih tetap berkobar dalam hati masyarakat.
Menutup acara, Pak RT Enang menyampaikan harapannya agar perayaan tahun depan bisa lebih meriah dengan dukungan yang lebih luas dari masyarakat.
“Insyaallah tahun depan kita bisa adakan acara yang lebih besar lagi, tapi tetap menekankan kebersamaan. Yang penting bukan seberapa mewah acaranya, melainkan bagaimana kita menjaga persatuan dan menghidupkan semangat kemerdekaan,” pungkasnya.
Perayaan sederhana ini menjadi bukti nyata bahwa esensi kemerdekaan tidak selalu diukur dari kemewahan acara, tetapi dari rasa syukur, persatuan, dan semangat menjaga nilai perjuangan para pahlawan. (H. Andalusi).