Asal Jadi! Proyek Jalan di Bojonggenteng Abaikan Mutu dan Prosedur

Pengaspalan jalan di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, tetap dilakukan meski kondisi jalan basah disertai hujan deras. (Foto: Tim).

Sukabumi | Matanusa.net – Proyek pengaspalan jalan di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pasalnya, pengerjaan dilakukan saat kondisi jalan masih basah akibat hujan, sehingga memunculkan dugaan pekerjaan asal-asalan.

“Menurut saya, pengaspalan ini jelas tidak mengikuti pedoman teknis yang seharusnya. Jalan masih basah tapi sudah diaspal,” ujar awak media Matanusa.net saat di lokasi pekerjaan, pada Jumat (11/4/2025).

Saya menilai pekerjaan yang dilakukan oleh pihak rekanan menunjukkan lemahnya pengawasan dari instansi terkait. Tidak hanya menyalahi prosedur teknis, tindakan tersebut dinilai merugikan negara karena berpotensi menghasilkan jalan yang cepat rusak.

“Kalau pekerjaan dilakukan saat hujan, tentu kualitasnya dipertanyakan. Lalu bagaimana tanggapan PPTK dan konsultan pengawas? Apakah mereka membenarkan pekerjaan seperti ini?” ujarnya.

Yang lebih mengejutkan, seorang pekerja proyek bahkan menyebut bahwa mengaspal saat hujan bisa memberikan hasil yang lebih baik. Pernyataan itu sontak menuai kecaman dari warga yang menyaksikan langsung proses pengaspalan di tengah guyuran hujan.

“Pemborongnya bilang justru bagus kalau diaspal pas hujan. Itu kan omong kosong dan menyesatkan,” tambahnya.

Kekhawatiran utama warga adalah soal kualitas dan ketahanan jalan. Jika pengerjaan tidak sesuai standar, dikhawatirkan jalan akan cepat rusak dan kembali membebani anggaran pemerintah.

“Sebagai masyarakat, kami tentu mendukung pembangunan. Tapi kalau begini caranya, jelas kami khawatir. Mutu jalan pasti tidak maksimal,” tutur warga lainnya yang enggan disebutkan namanya.

Tak hanya pihak pelaksana yang menjadi sorotan, masyarakat juga mulai mempertanyakan peran pemerintah Desa Cibodas, terutama Kepala Desa H. Ujang Suparman. Warga berharap pihak desa tidak hanya hadir dalam tahap perencanaan, tetapi juga aktif dalam mengawasi pelaksanaan proyek.

“Pemerintah desa jangan tutup mata. Mereka punya peran penting dalam memastikan proyek berjalan sesuai aturan,” tegas salah satu warga yang enggan di sebutkan di lokasi tersebut.

Sebagai pemimpin di tingkat desa, kepala desa diharapkan menjadi penghubung yang kuat antara masyarakat, pelaksana, dan pemerintah daerah. Keberadaan mereka sangat vital dalam menjamin akuntabilitas dan mutu pembangunan,” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Kepala Desa Cibodas, H. Ujang Suparman, terkait persoalan ini. Masyarakat berharap, koordinasi antara pihak desa dan pelaksana proyek bisa diperkuat, agar pembangunan yang dilakukan benar-benar berdampak positif bagi masyarakat luas.**(Tim).

Pos terkait