Sukabumi | Matanusa.net – Semangat membangun desa terus menyala di pelosok Kabupaten Sukabumi. Salah satunya terlihat di Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, yang kini kembali merealisasikan program pembangunan infrastruktur melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025, pada Sabtu (12/4/2025). Sebanyak lima titik kegiatan telah ditetapkan sebagai prioritas pembangunan tahun ini.
Di antara titik-titik tersebut, salah satu yang paling dirasakan manfaatnya oleh warga adalah pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kampung Cimanggu RT 03A RW 02, Dusun Cimanggu. Wilayah ini dikenal rawan longsor saat musim hujan tiba.
Dina Sagiri, warga setempat yang turut menyaksikan proses pembangunan, menyampaikan rasa syukurnya.
“Terima kasih kepada pemerintah desa. Semoga pembangunan ini membawa kebaikan bagi kita semua, terutama untuk warga sekitar yang memang membutuhkan perlindungan dari potensi longsor,” ujarnya haru.

Warga bersama aparatur desa bergotong royong dalam pelaksanaan pembangunan jalan lingkungan, sebagai bagian dari realisasi Dana Desa Tahun Anggaran 2025.
Selain TPT, pembangunan lainnya meliputi:
- Hotmix jalan lingkungan di Dusun Cipanas,
- Pembangunan Balai Dusun di Tangkolo,
- Rabat Beton Jalan Desa di Kp. Cibeureum RT 015 RW 006,
- dan Jalan Lingkungan (Jaling) di Dusun Babakan.
Kepala Desa Kabandungan, Bedi, SE, menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami berkomitmen agar Dana Desa digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan nyata masyarakat. Lima titik pembangunan ini merupakan hasil musyawarah dan prioritas warga. Semoga bisa berdampak langsung terhadap kesejahteraan mereka,” ungkap Bedi saat ditemui di lokasi.
Pemerintah Desa Kabandungan juga memastikan transparansi penggunaan dana dengan memasang papan informasi proyek di masing-masing titik pembangunan. Papan tersebut berisi detail jenis pekerjaan, lokasi, anggaran, hingga sumber pendanaan,” pungkasnya.
Dengan langkah nyata ini, Desa Kabandungan kembali membuktikan bahwa pembangunan dari desa bisa menjadi fondasi kuat untuk kemajuan wilayah secara keseluruhan — dari warga, oleh warga, dan untuk warga.