Sukabumi Kota | Matanusa.net — Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, secara resmi membuka kegiatan Daarul Arqam Dasar (DAD) Akbar yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Sukabumi, pada Jumat (27/6/2025) di Masjid At-Taqwa, Pusat Pendidikan Muhammadiyah Kota Sukabumi.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Sukabumi, perwakilan PD Aisyiyah Kota dan Kabupaten Sukabumi, serta organisasi otonom Muhammadiyah lainnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kiprah Muhammadiyah dalam membangun peradaban umat, terutama melalui jalur pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
“Sebagai kepala daerah, saya berkewajiban merangkul seluruh elemen umat Islam,” ujar Ayep Zaki. Ia menyebutkan bahwa di Kota Sukabumi terdapat empat organisasi Islam yang tercatat secara resmi, yaitu Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), dan Persatuan Ummat Islam (PUI).
Ia mengajak semua elemen umat untuk memperkuat semangat kolaborasi, saling menjaga, dan menumbuhkan Islam sebagai kekuatan yang membawa kemajuan serta nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat.
Di hadapan kader IMM, Wali Kota juga memaparkan kondisi aktual keuangan Kota Sukabumi yang sedang menjadi fokus utama di awal masa kepemimpinannya. Ia menyoroti pentingnya reformasi birokrasi dan penguatan sistem keuangan daerah.
“Kita ingin memastikan setiap SKPD menggunakan anggaran secara tepat dan sesuai regulasi,” tegasnya. Menurutnya, integritas aparatur dan transparansi menjadi pilar utama dalam perbaikan tata kelola keuangan.
Wali Kota juga mengungkapkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Sukabumi telah mencapai Rp16 triliun, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2024 baru menyentuh angka Rp81 miliar. Ketimpangan ini, menurutnya, mencerminkan masih lemahnya sistem pengelolaan dan optimalisasi pendapatan daerah.
Namun, Ayep Zaki menyatakan optimismenya bahwa PAD Kota Sukabumi akan mengalami peningkatan signifikan pada 2025 seiring dengan langkah-langkah reformasi dan pengalaman kerja yang ia miliki.
Tak hanya itu, Wali Kota juga menegaskan komitmennya untuk membenahi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti RSUD Bunut, PDAM, dan Waluya. Ia menilai ketiga lembaga tersebut memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan daerah dan harus dikelola secara profesional serta transparan.
“BUMD adalah milik publik, maka partisipasi masyarakat sangat penting agar manfaatnya benar-benar dirasakan,” pungkasnya.
Kegiatan DAD Akbar IMM secara resmi dibuka oleh Wali Kota dengan simbolisasi pembukaan dan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim yang hadir. Ia berharap kegiatan ini menjadi wadah pengkaderan yang tidak hanya menumbuhkan semangat intelektual dan spiritual, tetapi juga memperkuat jiwa sosial kader muda Islam di Kota Sukabumi.