Wakil Presiden Maruf Amin Resmikan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung

Wakil Presiden Ma'ruf Amin Resmikan Jalan Tol Cimanggis - Cibitung, Bertujuan Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pengurangan Kemacetan. (Foto: Ist).

Matanusa, Bogor – Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin meresmikan Jalan Tol Cimanggis – Cibitung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam pidatonya, Ma’ruf Amin menyatakan keyakinannya bahwa jalan tol ini akan membuka peluang ekonomi baru dalam jangka panjang Pada Selasa 09 Juli 2024.

Ma’ruf menegaskan pentingnya pemeliharaan berkala dan konsisten jalan tol untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. Selain itu, ia juga menekankan perlunya pembangunan infrastruktur pendukung yang lengkap.

“Kualitas jalan yang terhubung langsung dengan jalan tol serta fasilitas transportasi publik yang baik juga menjadi perhatian utama,” ujarnya, dikutip dari Youtube INFO PAGI, pada Minggu (14/07/2024).

Wapres juga menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam pembangunan jalan tol. Ia percaya bahwa proyek ini tidak hanya memiliki nilai investasi jangka panjang tetapi juga mampu mewujudkan keadilan ekonomi bagi masyarakat lokal.

Jalan Tol Cimanggis – Cibitung merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2, yang akan terhubung dengan Jalan Tol Cinere – Jagorawi di selatan dan Jalan Tol Jakarta – Cikampek di utara.

Proyek ini dimulai sejak tahun 2006 namun baru menunjukkan kemajuan berarti pada pertengahan tahun 2016 setelah diambil alih oleh PT Waskita Karya dari pihak swasta karena kendala pembebasan lahan. Tol Cimanggis – Cibitung terdiri dari dua seksi dengan total panjang 26,3 km, merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Untuk mempercepat pembangunan, digunakan teknologi Sosrobahu yang memungkinkan pembangunan di atas jalan yang sudah beroperasi dengan volume kendaraan tinggi. Teknologi ini ditemukan oleh insinyur Indonesia, Ir. Tjokorda Raka Sukawati, yang diakui dunia.

Seksi pertama sepanjang 3,5 km membentang dari Cimanggis hingga Transyogi, Kabupaten Bekasi, dan telah beroperasi lebih awal. Tol ini melintasi Jalan Transyogi, yang dikenal sebagai “jalur neraka” oleh warga setempat karena kemacetan parah setiap hari. Dengan rampungnya proyek ini, diharapkan kemacetan akan berkurang dan arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi lebih lancar.

Kontributor: Zainal.

Pos terkait