Matanusa, Tasikmalaya – Seorang pria berinisial WP (33), warga Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, nekat merampok sebuah gerai Indomaret di Jalan Aboh, dekat Bale Kota Tasikmalaya, pada Kamis (9/1/2025). Dalam aksinya, pelaku membawa senjata jenis airsoft gun untuk menakut-nakuti karyawan toko. Namun, dibalik aksi tersebut, WP mengaku terdesak oleh kondisi ekonomi yang semakin sulit.
“Saya beli airsoft gun itu dua tahun lalu di online, harganya Rp 800.000. Itu bukan senjata api asli, cuma untuk menakut-nakuti saja,” ujar WP kepada wartawan, setelah diamankan di Polsek Indihiang. Ia mengungkapkan bahwa tindakannya didorong oleh kebutuhan ekonomi yang semakin mendesak, setelah lama menganggur.
Dulunya, WP pernah membuka usaha pembuatan stempel, namun usahanya bangkrut. “Usaha stempel saya gulung tikar, saya bingung enggak punya pekerjaan. Saya punya dua anak, jadi terpaksa melakukan itu,” katanya dengan nada menyesal.
Pelaku memilih waktu pagi yang sepi untuk menjalankan aksinya. Dengan membawa airsoft gun yang ternyata kosong, ia berharap bisa menakut-nakuti karyawan tanpa melukai siapa pun. “Airsoft gun itu belum pernah dipakai. Tadi sempat ditembakkan ke atas, tapi enggak ada isinya,” ujar WP.
Namun, aksi nekat tersebut gagal. Ketika warga sekitar melihat aksi tersebut, mereka langsung mengepung dan menangkap WP. Tak lama, petugas kepolisian dari Polsek Indihiang datang dan mengamankan pelaku.
Kepala Polsek Indihiang, Kompol Haji Iwan, membenarkan kejadian tersebut. “Kami telah mengamankan pelaku, dan kasus ini telah kami limpahkan ke Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota untuk penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Kompol Iwan. WP kini harus menghadapi proses hukum atas tindakannya yang terdesak oleh kesulitan hidup.
