Matanusa, Bogor – Program Makan Bergizi Gratis yang digelar serentak oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di berbagai daerah mendapat sorotan setelah ditemukan kasus penyalahgunaan oleh oknum tak bertanggung jawab di Kota Bogor. Modus penipuan ini bahkan mencatut nama Kodim 0606 Kota Bogor, sehingga merugikan sejumlah pengusaha katering.
Komandan Kodim 0606 Kota Bogor, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto, mengungkapkan bahwa ada oknum yang memesan makanan kepada pengusaha katering dengan mengatasnamakan Kodim, namun makanan tersebut tidak diambil. Akibatnya, pihak katering mengalami kerugian.
“Setelah dipesan, makanan itu dibiarkan saja. Kasihan pengusaha kateringnya, pasti rugi. Jadi modusnya sudah bukan soal uang langsung, tapi pemesanan palsu yang merugikan,” ujar Letkol Inf Dwi Agung, pada Senin (6/1/2025).
Kodim 0606 Kota Bogor langsung bertindak cepat dengan menyebarkan imbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan tersebut. Jajaran Koramil dan Babinsa juga diperintahkan untuk memberikan edukasi kepada warga agar tidak menjadi korban.
“Masyarakat diharapkan segera melapor jika menemukan kejadian serupa. Jangan sungkan untuk mengonfirmasi ke Kodim atau ke nomor layanan pengaduan yang sudah kami cantumkan,” tegas Letkol Inf Dwi Agung.
Ia juga memastikan bahwa dalam Program Makan Bergizi Gratis, Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) hanya memesan bahan mentah yang akan diolah sebelum didistribusikan kepada siswa penerima manfaat.
“Saat ini, ada dua SPPG di Kota Bogor, yakni di Yayasan Bososowa Bina Insani dan Kecamatan Tanah Sareal. Tidak ada pemesanan makanan jadi dari pihak luar,” jelasnya.
Kodim 0606 mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap segala bentuk penipuan yang memanfaatkan program pemerintah. Letkol Inf Dwi Agung menegaskan, setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti untuk mencegah kerugian lebih besar di masyarakat.
“Kalau ada pesanan, itu hanya berupa bahan mentah, bukan makanan jadi. Jadi, kalau ada yang mengaku dari Kodim dan memesan makanan, silakan konfirmasi dulu,” tutupnya.
Masyarakat Kota Bogor diharapkan semakin berhati-hati dan segera melaporkan jika menemukan modus serupa agar kasus penipuan semacam ini dapat dicegah.**(Zainal).
