Hujan Deras Picu Longsor, Stasiun Batutulis Terisolasi

Terlihat Akses Jalan Saleh Danasasmita, jalur utama menuju Stasiun Batutulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, Menuju Stasiun Batutulis Amblas Akibat Longsor. (Foto: Istimewa).

Bogor Kota, Matanusa.net – Bencana longsor disertai tanah amblas melanda Jalan Saleh Danasasmita, jalur utama menuju Stasiun Batutulis, Bogor Selatan, Kota Bogor. Kejadian yang berlangsung pada Selasa dini hari (4/3) ini berdampak besar terhadap akses transportasi warga serta operasional Stasiun Batutulis yang terpaksa dihentikan sementara.

Longsor terjadi sekitar pukul 01.45 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah Bogor sejak sore hingga malam hari. Menurut Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo, material tanah longsor mengakibatkan amblasnya badan jalan sedalam sekitar 1 meter. Selain itu, retakan sepanjang 50 meter juga terlihat di sekitar lokasi, menandakan potensi longsor susulan yang perlu diwaspadai.

“Tanah yang labil ditambah curah hujan tinggi memicu longsor di ruas jalan tersebut. Saat ini akses menuju Stasiun Batutulis benar-benar terputus,” jelas Kombes Eko.

Stasiun Batutulis Ditutup Sementara

Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hengky Angkasawan, yang turun langsung meninjau lokasi, menyatakan bahwa demi keselamatan dan kelancaran perjalanan, Stasiun Batutulis ditutup sementara. Penumpang yang biasa naik atau turun di stasiun tersebut kini dialihkan ke dua stasiun terdekat, yaitu Stasiun Bogor dan Stasiun Maseng.

“Untuk sementara, Stasiun Batutulis tidak melayani naik turun penumpang. Semua penumpang dari dan ke arah Sukabumi kami arahkan melalui Stasiun Bogor atau Maseng,” ujar Hengky.

Perjalanan Kereta Tetap Berjalan
Meski stasiun tidak beroperasi, Hengky menegaskan bahwa lintasan kereta api rute Bogor-Sukabumi tetap berfungsi normal. Artinya, kereta yang melintas tetap beroperasi, namun tidak berhenti di Stasiun Batutulis. Fokus utama saat ini adalah memastikan jalur rel aman serta memprioritaskan proses evakuasi material longsor dan pemulihan akses jalan.

Proses Identifikasi dan Perbaikan Dimulai

Hengky juga mengungkapkan bahwa tim teknis dari Kementerian PUPR sudah diterjunkan untuk melakukan identifikasi kerusakan dan menyusun langkah-langkah perbaikan. Pemerintah menargetkan proses pemulihan bisa dilakukan secepat mungkin mengingat Jalan Saleh Danasasmita merupakan akses vital bagi warga sekitar dan pengguna kereta api.

“Kami koordinasi dengan PUPR, BPBD, serta Pemkot Bogor agar proses identifikasi, pembersihan material longsor, hingga rekonstruksi jalan bisa segera dilakukan. Keselamatan pengguna jalan dan kelancaran transportasi publik menjadi prioritas utama,” tambah Hengky.

Efendi (43), salah satu pengendara motor yang kerap melintas di lokasi, mengaku kaget saat mendapati jalan sudah tertutup longsor. “Tadi saya lewat sekitar jam 6 pagi, kaget lihat jalan amblas. Saya langsung putar balik cari jalan alternatif. Semoga cepat diperbaiki karena jalan ini akses penting buat kami yang tinggal di sekitar sini,” keluh Efendi.

Pengamanan dan Penanganan Darurat

Saat ini, petugas gabungan dari kepolisian, TNI, BPBD Kota Bogor, serta Dinas PUPR telah memasang garis pembatas dan menyiapkan jalur alternatif bagi warga yang hendak menuju Stasiun Batutulis atau kawasan sekitar. Alat berat juga sudah mulai dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutup sebagian besar badan jalan.

Kombes Eko Prasetyo mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari area longsor demi keselamatan. “Warga yang biasa melintas di sini sebaiknya menggunakan jalur alternatif lain, sambil menunggu proses evakuasi dan perbaikan selesai,” tutup Eko.

Bencana longsor di akses Stasiun Batutulis ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana di kawasan rawan longsor, terutama di musim hujan. Kolaborasi cepat antara pemerintah pusat, daerah, dan warga sangat dibutuhkan agar aktivitas transportasi dan mobilitas masyarakat bisa segera pulih.**(Selly Rosdiana).

Pos terkait