Matanusa, Bogor – Penghentian sementara Program Buy The Service (BTS) Biskita Transpakuan di Kota Bogor menuai perhatian dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya. Ia bahkan turun langsung memantau situasi warga pasca penghentian layanan tersebut, serta menjajal Bus Uncal yang sementara dioperasikan oleh Pemkot Bogor, pada Senin (6/1/2025).
Bima Arya menyampaikan keprihatinannya atas kebijakan penghentian layanan Biskita yang dinilai membuat warga kebingungan. Ia mengungkapkan, banyak komentar warga yang masuk ke media sosialnya terkait persoalan ini.
“(Saya) pasti menyayangkan. Saya bisa merasakan warga kesulitan. Tadi saya turun cek warga, mahasiswa, ibu-ibu, semua kesulitan. Artinya, apapun alasannya, layanan ini harus segera kembali beroperasi,” tegas Bima Arya, yang juga Mantan Wali Kota Bogor.
Kemendagri Siap Ambil Langkah Solutif
Bima Arya menambahkan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengambil inisiatif untuk membantu penyelesaian polemik penghentian layanan Biskita Transpakuan. Menurutnya, langkah ini tidak hanya dilakukan di Kota Bogor, tetapi juga di kota atau kabupaten lain yang memiliki layanan serupa.
“Kemendagri akan mengundang semua kepala daerah dan juga pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membahas kelanjutan layanan ini. Jika ada hal yang perlu diperbaiki, maka kita perbaiki bersama,” ujar Bima.
Polemik Dinilai Akibat Kurangnya Koordinasi
Menurut Bima Arya, penghentian layanan Biskita Transpakuan di Kota Bogor seharusnya tidak terjadi, mengingat program tersebut masih mendapat subsidi dari pemerintah pusat. Namun, ia menduga permasalahan ini muncul akibat kurangnya komunikasi antara Pemkot Bogor dengan Kemenhub.
“Saya dapat informasi bahwa Wali Kota Terpilih, Dedie A. Rachim, sudah bertemu langsung dengan Menteri Perhubungan dan mereka sepakat untuk melanjutkan program ini. Saya juga sudah menghubungi Wakil Menteri Perhubungan, dan beliau menyampaikan bahwa layanan ini akan kembali dilanjutkan. Namun, memang ada penyesuaian anggaran yang harus dilakukan,” jelas Bima.
Harapan Agar Penyesuaian Anggaran Tidak Berlarut
Bima Arya berharap, proses penyesuaian anggaran yang menjadi alasan penghentian sementara layanan ini tidak berlangsung lama. Ia meminta warga Kota Bogor untuk bersabar dan memanfaatkan Bus Uncal yang disediakan oleh Pemkot Bogor sebagai layanan transisi.
“Saya juga meminta Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, untuk terus memonitor situasi ini agar masyarakat tidak terlalu lama mengalami kesulitan terkait transportasi umum,” tutup Bima Arya.
Penutup
Penghentian sementara Biskita Transpakuan menjadi perhatian publik karena layanan ini telah membantu mobilitas warga Bogor. Diharapkan, dengan adanya langkah koordinasi yang dilakukan Kemendagri bersama pihak terkait, layanan ini dapat segera beroperasi kembali demi kenyamanan masyarakat.**(Zainal).