Kabupaten Bogor | Matanusa.net – Meski telah dilarang beroperasi pada H+1 hingga H+7 Lebaran, sejumlah angkutan perkotaan (angkot) tetap nekat melintas di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor pun turun tangan untuk menertibkan angkot yang masih beroperasi di masa libur Lebaran ini.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menindak beberapa angkot yang masih beroperasi. Salah satu alasan sopir tetap beroperasi adalah karena mereka belum mendapatkan subsidi yang dijanjikan pemerintah.
“Saya tanyakan langsung kepada para sopir angkot yang masih beroperasi, ternyata ada beberapa kendaraan yang tidak mendapatkan subsidi. Karena itu, mereka mencoba tetap beroperasi,” ujar Dadang di Simpang Gadog, pada Selasa (1/4).
Dishub berjanji akan mengevaluasi jumlah kendaraan yang belum menerima subsidi dan memastikan data yang valid untuk langkah selanjutnya.
“Kita akan lakukan pendataan, tim kami sedang bekerja di lapangan untuk memastikan berapa kendaraan yang belum mendapat subsidi,” lanjutnya.
Petugas Dishub Lakukan Penindakan
Dishub Kabupaten Bogor telah menindak angkot yang tetap beroperasi di kawasan Puncak. Para sopir angkot bahkan terpaksa bermain ‘kucing-kucingan’ dengan petugas agar tetap bisa menarik penumpang.
“Sejauh ini sudah ada empat angkot yang kami tindak. Sopir angkot berusaha menghindari petugas, tapi kami tetap menurunkan anggota untuk memantau. Kami juga terus memberikan imbauan agar mereka menghentikan operasinya sesuai kesepakatan dengan pemerintah,” jelas Dadang.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta seluruh angkot di kawasan Puncak tidak beroperasi pada H+1 hingga H+7 Lebaran guna mengurangi kemacetan. Sebagai kompensasi, pemerintah memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada para sopir angkot yang terdampak kebijakan ini.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa kebijakan tersebut bertujuan agar wisatawan yang berkunjung ke Puncak bisa menikmati liburan dengan nyaman.
“Kami ingin memastikan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bogor, khususnya ke Cisarua, bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman. Kami juga sudah menyiapkan pengamanan khusus untuk mengatur arus lalu lintas selama masa mudik,” pungkas Rudy.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan lalu lintas di kawasan Puncak bisa lebih lancar dan wisatawan dapat menikmati libur Lebaran tanpa terjebak kemacetan akibat angkot yang beroperasi.