Matanusa, Bogor – Polisi mengungkap aksi perampokan dramatis di kawasan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Enam pelaku menyekap pemilik rumah dan membawa kabur mobil Mitsubishi Pajero. Namun, aksi mereka berakhir tragis bagi empat anggota komplotan yang berhasil diringkus polisi.
“Tim gabungan Satreskrim dan Polsek Gunungputri telah menangkap empat pelaku, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran,” ujar Kapolsek Gunungputri, AKP Aulia Robby Kartika Putra, pada Jumat (17/1/2025).
Pelaku berinisial DA ditangkap di Jakarta, sementara HS, N, dan ZA ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan. Barang bukti berupa mobil Pajero milik korban yang sempat dibawa kabur juga berhasil diamankan di Palembang sebelum sempat dijual.
“Kami juga menyita satu unit mobil Innova abu-abu yang digunakan para pelaku sebagai kendaraan operasional saat beraksi,” tambah Robby.
Pemilik Rumah Dipaksa Masuk Kamar
Insiden ini bermula saat pemilik rumah yang berada di lantai dua mendengar suara mencurigakan dari lantai satu. Saat dicek, ia mendapati tiga pelaku sedang mencongkel brankas menggunakan linggis.
“Korban diancam dengan linggis dan parang, lalu dipaksa masuk ke kamar sebelum dikunci dari luar,” ungkap Robby.
Setelah menyekap korban, pelaku melarikan diri dengan membawa mobil Pajero yang terparkir di garasi.
Penangkapan Cepat di Dua Kota
Operasi penangkapan berlangsung dalam waktu singkat. Satu pelaku dibekuk di Jakarta, sedangkan tiga lainnya diringkus di Palembang. Dua pelaku yang masih buron kini menjadi target prioritas kepolisian.
“Kami tidak akan berhenti sampai semua pelaku tertangkap. Komplotan ini cukup terorganisir, namun mereka tidak bisa lolos dari hukum,” tegas Robby.
Warga Apresiasi Polisi
Keberhasilan polisi menangkap sebagian besar pelaku mendapat apresiasi dari warga setempat. Mereka berharap penegakan hukum ini dapat mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Semoga ini jadi pelajaran bagi pelaku kriminal lainnya. Polisi bergerak cepat, dan itu membuat kami lebih tenang,” tutup salah satu warga Gunungputri.
Drama perampokan ini berakhir dengan pesan tegas: hukum akan selalu mengejar siapa pun yang berani merusak keamanan masyarakat.**(Selly Rosdiana).
