Matanusa, Makassar – Sulawesi Selatan kembali menjadi sorotan nasional. Dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Sulsel Tahun 2025 yang digelar di Makassar, pada Jumat (17/1), Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bersama Menteri Pangan Zulkifli Hasan merumuskan langkah besar untuk mempercepat swasembada pangan.
Rakor ini menjadi momen penting untuk memperkuat kolaborasi lintas kementerian, mengingat Sulsel adalah salah satu provinsi strategis sebagai lumbung padi utama di Indonesia.
“Kami tidak hanya berbicara target, tetapi juga aksi nyata di lapangan. Ini adalah langkah bersama untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia tetap kokoh,” ungkap Zulkifli Hasan.
213 Ribu Hektare Lahan Baru untuk Padi
Dalam laporan terbaru, survei dan verifikasi yang dilakukan Kementerian PU bersama Kementerian Pertanian, TNI, dan BSIP pada akhir 2024 menunjukkan hasil gemilang. Provinsi Sulawesi Selatan mencatat penambahan luas tanam sebesar 213.521 hektare dari target 291.666 hektare.
Penambahan ini diraih melalui sinergi berbagai program:
- 37.987 hektare dari irigasi.
- 41.046 hektare dari Optimasi Lahan (OPLAH).
- 134.488 hektare melalui pompanisasi.
“Ini bukan sekadar angka, tetapi wujud kerja nyata kami untuk mewujudkan swasembada pangan. Sinergi ini adalah contoh bagaimana pembangunan infrastruktur bisa mendukung sektor pertanian secara maksimal,” ujar Menteri Dody Hanggodo.
Infrastruktur Jadi Kunci
Kementerian PU juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur pendukung. Pada tahun anggaran 2025, sejumlah proyek strategis tengah berjalan:
- Pembangunan saluran sekunder DI Baliase di Luwu Utara (10,16 km).
- Saluran primer dan sekunder DI Gilireng di Wajo (12,04 km).
- Rehabilitasi saluran sekunder DI Saddang di Sidenreng Rappang (3 km).
- Saluran primer DI Kerala Karraloe (1 km).
Tak hanya itu, normalisasi dan pemeliharaan saluran irigasi sepanjang 2.600 km serta pembangunan 2.490 unit pintu air juga dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan.
Sulsel, Pilar Ketahanan Pangan Nasional
Sulawesi Selatan selama ini dikenal sebagai tulang punggung produksi beras nasional. Dengan langkah strategis yang terus digalakkan, pemerintah optimis Sulsel mampu memperkuat posisinya sebagai lumbung padi andalan.
“Kami percaya bahwa upaya ini akan membawa dampak signifikan, bukan hanya untuk Sulsel, tetapi juga untuk ketahanan pangan Indonesia,” pungkas Menteri Zulkifli Hasan.
Rakor ini menjadi bukti bahwa sinergi dan kolaborasi yang kuat antar kementerian adalah kunci menuju masa depan pangan yang lebih baik.