Matanusa, Sukabumi – Kecamatan Sukabumi menjadi contoh pengaplikasian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi. Dengan mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidup pada sektor pariwisata dan pertanian, wilayah ini terus berupaya mengembangkan kedua sektor tersebut sebagai unggulan.
Camat Sukabumi, Asep Suhenda, menjelaskan bahwa sektor pertanian di Kecamatan Sukabumi didominasi oleh hasil sayuran seperti tomat dan cabai, serta tanaman padi. Sedangkan sektor pariwisata lebih mengedepankan keindahan alam, mengingat letaknya yang berada di wilayah dataran tinggi dengan pemandangan yang memukau.
“Sayuran di sini sangat beragam, mulai dari tomat, cabai, dan lainnya. Kalau pariwisata, lebih banyak yang berhubungan dengan alam. Pemandangannya sangat mendukung,” ungkap Asep, pada Jumat (24/1).
Potensi ini hampir merata di semua desa di Kecamatan Sukabumi, meskipun masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Beberapa desa dikenal dengan hasil panen padinya, sementara yang lain unggul dalam hasil sayurannya atau destinasi wisatanya.
Sektor pariwisata di Kecamatan Sukabumi juga terus berkembang, dengan bermunculannya destinasi-destinasi baru. Beberapa tempat populer seperti Salabintana dan Pondok Halimun masih menjadi primadona, namun kini muncul tempat-tempat baru seperti Villa Damar yang sedang ramai dikunjungi.
Untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata dan pertanian, Asep aktif menggalakkan program-program seperti pembentukan Sapta Pesona Pariwisata dan gerakan sadar wisata. Ia juga mendorong tempat wisata menyediakan etalase khusus untuk memamerkan produk-produk unggulan masyarakat setempat.
“Kita meminta tempat wisata menyediakan etalase untuk produk masyarakat Kecamatan Sukabumi. Dengan begitu, produk mereka bisa dikenal lebih luas,” jelas Asep.
Ia optimis, dengan pengelolaan yang berkesinambungan antara sektor pariwisata dan pertanian, kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Ia juga berharap inovasi dari warga, termasuk yang digerakkan melalui karang taruna, dapat terus berkembang demi kemajuan wilayah.
“Pariwisata dan pertanian saling berkesinambungan dan mendukung. Kami yakin ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika terus dikembangkan dengan inovasi,” pungkasnya.
Melalui langkah-langkah strategis ini, Kecamatan Sukabumi diharapkan dapat menjadi pelopor pembangunan daerah yang berbasis pada potensi lokal.