Sukabumi | Matanusa.net – Ribuan masyarakat tumpah ruah di Alun-alun Gadobangkong, pada Rabu (21/5/2025), dalam peringatan puncak Hari Nelayan Palabuhanratu ke-65 yang digelar Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata pesisir yang terus dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi.
Acara dimulai dengan arak-arakan budaya dari Pendopo Palabuhanratu yang dipimpin langsung oleh Bupati Sukabumi H. Asep Japar. Turut hadir Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, unsur Forkopimda, dan Kepala Dinas Pariwisata, Sendi Apriadi, S.STP., M.Si., yang menegaskan pentingnya momentum ini dalam mengangkat potensi wisata lokal berbasis budaya.
“Hari Nelayan ini bukan hanya tradisi, tapi sudah menjadi atraksi budaya unggulan yang mengangkat identitas lokal dan memperkuat positioning Palabuhanratu sebagai destinasi wisata nasional,” ujar Sendi Apriadi.
Menurutnya, rangkaian kegiatan Hari Nelayan, termasuk arak-arakan, pertunjukan seni tradisional, hingga gelar produk kreatif, telah menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
“Kami terus berupaya menjadikan perayaan ini sebagai bagian dari kalender pariwisata berkelas nasional. Masuknya Hari Nelayan ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) selama tiga tahun berturut-turut menjadi bukti pengakuan dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Sendi juga menekankan pentingnya sinergi antara pelestarian budaya, penguatan sektor ekonomi kreatif, dan promosi destinasi wisata unggulan seperti Geopark Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark.
“Festival ini tidak hanya mengangkat budaya leluhur, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi pelaku UMKM, seniman lokal, dan sektor ekonomi kreatif lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi H. Asep Japar menyebut Hari Nelayan sebagai simbol kekuatan budaya dan kearifan lokal yang harus terus dijaga. Ia berharap perayaan ini mampu meningkatkan daya tarik wisata dan memperkuat perekonomian masyarakat pesisir.
Ketua Panitia Hari Nelayan 2025, Nandang, mencatat bahwa festival yang berlangsung sejak 20 April hingga 31 Mei ini berhasil menggerakkan perekonomian lokal hingga Rp2,2 miliar. Meski tanpa sponsor besar, perayaan tetap berjalan sukses berkat dukungan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor.
Sebagai puncak acara, Bupati menerima piagam penghargaan dari Kementerian Pariwisata atas terpilihnya Hari Nelayan Palabuhanratu sebagai salah satu dari 110 event terbaik Kharisma Event Nusantara 2025.