Matanusa, Sukabumi – Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bersama jajarannya telah mencatat berbagai pencapaian signifikan dalam membangun ekosistem digital yang lebih aman, inklusif, dan memberdayakan. Langkah-langkah strategis diterapkan untuk menekan konten negatif, melindungi anak-anak di ruang digital, memberantas judi online, memperluas akses internet hingga ke pelosok, serta mendorong UMKM dan talenta digital agar siap bersaing di era ekonomi digital.
Memutus Rantai Konten Negatif
Kemkomdigi telah memblokir lebih dari 1 juta konten negatif yang tersebar di berbagai platform digital. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan ruang digital yang lebih bersih dan aman bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat tumbuh di ruang digital yang bersih, aman, dan penuh manfaat,” ujar Meutya Hafid.
Selain itu, kementerian ini juga mengkaji regulasi perlindungan anak di dunia digital serta memperketat pengawasan terhadap platform yang lalai dalam moderasi konten ilegal.
Perang Melawan Judi Online
Dalam 100 hari, Kemkomdigi telah menurunkan lebih dari 880 ribu konten judi online (judol) yang tersebar di situs web dan media sosial. Masyarakat juga didorong untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan melalui kanal aduankonten.id dan WhatsApp Stop Judi Online.
Pemerintah menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya sekadar pemblokiran, tetapi juga membangun ekosistem digital yang sehat dan bebas dari ancaman sosial-ekonomi akibat perjudian daring.
Menyediakan Akses Internet hingga Pelosok Negeri
Untuk mengatasi kesenjangan digital, Kemkomdigi telah membangun 320 lokasi blankspot dengan jaringan 4G serta mengoperasikan lebih dari 21 ribu titik akses internet melalui satelit SATRIA-1. Upaya ini membuka peluang bagi masyarakat di daerah terpencil untuk mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital.
“Kami tidak ingin ada yang tertinggal di era digital ini. Setiap sinyal yang terhubung adalah langkah menuju pemerataan kesempatan,” tambah Meutya Hafid.
Mendorong Digitalisasi UMKM dan Talenta Digital
Sebanyak 1.433 UMKM telah terdigitalisasi dalam program “UMKM Level Up,” sementara lebih dari 4.000 peserta mengikuti pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) untuk meningkatkan keterampilan di bidang teknologi. Langkah ini bertujuan mencetak inovator masa depan dan memperkuat ekonomi digital nasional.
Masa Depan Digital yang Berdaya dan Bermakna
Dengan berbagai capaian ini, Kemkomdigi menegaskan komitmennya untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan memberdayakan. Transformasi digital bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga tentang menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, mandiri, dan siap menghadapi tantangan global.
“Seratus hari pertama ini hanyalah awal. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan ruang digital demi masa depan Indonesia yang lebih maju,” tutup Meutya Hafid.