Matanusa, Jakarta – Kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12/24) siang. Lebih dari 100 rumah dan beberapa kios habis dilahap api. Meski begitu, Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah, memastikan tidak ada korban jiwa atau luka berat dalam insiden tersebut.
“Kawasan ini sangat padat penduduk. Terdapat rumah-rumah warga dan kios pedagang yang berdempetan sehingga api cepat menyebar,” ujar Agung di lokasi kejadian.
Kebakaran Meluas ke Empat RT
Berdasarkan data sementara, kebakaran ini melanda empat RT di RW 05. Lebih dari 100 rumah dipastikan hangus terbakar, meninggalkan ratusan keluarga kehilangan tempat tinggal. Hingga pukul 16.30 WIB, petugas Pemadam Kebakaran masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa.
“Jumlah pastinya masih kita verifikasi, tetapi data awal menunjukkan ada sekitar 100 rumah yang terbakar,” jelas Agung.
Api yang cepat membesar diperparah oleh material bangunan yang mudah terbakar dan tiupan angin yang cukup kencang. Kepadatan permukiman juga menyulitkan proses pemadaman.
Warga Kehilangan Tempat Tinggal
Di lokasi kejadian, warga yang terdampak hanya bisa menyaksikan puing-puing rumah mereka dari pinggir kali. Sebagian besar tidak sempat menyelamatkan barang berharga, termasuk dokumen penting.
“Enggak ada yang bisa diselamatkan, surat-surat dan barang-barang juga habis. Yang penting keluarga selamat semua,” ungkap Aldi (40), salah satu warga yang kehilangan rumah.
Sementara itu, para pedagang yang kiosnya berada di lokasi kejadian berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka. Namun, banyak kios basah akibat siraman air dari petugas pemadam kebakaran.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Informasi awal dari warga menyebutkan bahwa api diduga berasal dari ledakan kompor di salah satu rumah.
“Informasi yang kami dapatkan sementara memang berasal dari ledakan kompor. Namun, kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan,” kata Kompol Agung.
Penanganan dan Bantuan untuk Korban
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian telah mengerahkan tim untuk memeriksa kondisi warga di rumah sakit dan memastikan tidak ada korban jiwa. Fokus utama saat ini adalah membantu warga terdampak dan menangani dampak kebakaran.
Dinas Sosial dan pemerintah setempat juga mulai menyiapkan bantuan darurat, termasuk tenda pengungsian, makanan, serta kebutuhan pokok untuk warga yang kehilangan tempat tinggal. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di wilayah padat penduduk.
Tantangan Pemadaman
Kebakaran ini mengingatkan kembali pada tantangan besar dalam menangani insiden di kawasan padat penduduk. Dengan akses jalan yang sempit dan material bangunan yang mudah terbakar, upaya pemadaman membutuhkan waktu lebih lama.
“Kita terus berkoordinasi dengan Damkar untuk memastikan area benar-benar aman. Pendinginan sangat penting untuk mencegah kebakaran susulan,” tutup Kompol Agung.
Dengan musibah ini, warga berharap agar penanganan bencana lebih ditingkatkan, baik dari segi pencegahan maupun penanganan pasca kejadian.