Matanusa, Sukabumi – Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami meninjau dua wilayah terdampak banjir di Kecamatan Cibitung dan Kecamatan Tegalbuleud untuk memastikan distribusi bantuan kepada masyarakat berlangsung secara merata. Peninjauan tersebut dilakukan, pada Selasa (10/12/2024).
Bupati menyampaikan bahwa penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi harus dilakukan secara terintegrasi antar wilayah agar tidak terjadi ketimpangan dalam distribusi bantuan.
“Kalau pemantauan di lapangan tidak begitu dicermati secara baik, dikhawatirkan ada daerah-daerah yang tidak terpasok atau terpasok berlebihan,” ujar Marwan Hamami.
Di hari ketujuh masa tanggap darurat ini, Bupati menegaskan pentingnya memastikan kebutuhan masyarakat terdampak dapat terpenuhi. Ia juga menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir ini disebabkan oleh siklon El Niño yang berasal dari Samudera Pasifik.
Sebagai langkah mitigasi, pemerintah pusat telah melakukan rekayasa cuaca dengan penyemaian awan menggunakan garam untuk mengurangi intensitas hujan. “Mulai tanggal 9 Desember ada rekayasa cuaca oleh kementerian untuk memecahkan konsentrasi beban awan yang mengandung kadar hujan tinggi,” tambahnya.
Bupati juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat prediksi BMKG bahwa cuaca ekstrem ini akan berlangsung hingga 13 Desember 2024,” pungkasnya.
Dalam kunjungannya, Bupati Marwan Hamami menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat terdampak, sebagai bagian dari upaya meringankan beban mereka di tengah situasi sulit ini.