Matanusa, Bogor – Hujan deras yang melanda Kabupaten Bogor beberapa waktu terakhir telah mengakibatkan bencana longsor di sejumlah wilayah. Salah satu dampaknya adalah terputusnya jembatan penghubung antara Desa Pancawati dan Desa Cimande di Caringin.
Menurut Kepala Desa Pancawati, Iqbal Jayadi, jembatan yang ambruk merupakan akses utama bagi warga, terutama di RW 13. “Jembatan itu berada di wilayah paling ujung Pancawati, dekat dengan desa sebelah, sehingga sangat vital bagi mobilitas penduduk,” ungkapnya.
Saat ini, warga telah membuat jembatan sementara dari bambu untuk dapat melintasi sungai di area tersebut. Namun, pemerintah desa berharap jembatan utama dapat segera dibangun kembali. “Saya akan berupaya keras memperjuangkan pembangunan jembatan ini kepada pemerintah daerah, bahkan melalui dana desa di tahun 2025 jika perlu,” kata Iqbal.
Jembatan yang terputus memiliki panjang 15 meter dan membutuhkan turap setinggi kurang lebih 10 meter. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani menjelaskan bahwa jembatan tersebut terputus akibat longsor pada Minggu (14/4) lalu. “Hujan deras yang berlangsung cukup lama dan kondisi tanah yang labil menyebabkan pohon bambu tumbang terbawa longsor, memutus akses jembatan,” pungkasnya.
Pasca kejadian, petugas bersama warga segera membersihkan material longsor. Pembangunan jembatan sementara dari bambu menjadi solusi sementara bagi warga yang terdampak.