Wakil Presiden Tinjau Progres Pembangunan Jalur Puncak II dan Penataan Wisata Puncak

Foto: Dokpim.

Matanusa, Bogor – Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, hari ini bertemu langsung dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di kediaman resmi Wapres untuk membahas progres pembangunan infrastruktur yang signifikan di Kabupaten Bogor. Pertemuan tersebut menyoroti dua hal utama, pembangunan Jalur Puncak II dan penataan kawasan wisata Puncak, pada Senin (15/07).

Asmawa secara detail melaporkan bahwa Wakil Presiden memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya pembangunan Jalur Puncak II yang saat ini sedang dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Inpres Jalan Daerah (IJD), bekerja sama dengan Pemkab Bogor dan TNI Angkatan Darat melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Pembangunan jalur ini diharapkan dapat selesai pada akhir tahun ini, dengan upaya untuk mempercepat penyelesaian sebelumnya pada bulan September.

Di samping itu, Asmawa juga menginformasikan perkembangan terbaru terkait penataan kawasan wisata Puncak. Langkah-langkah ini dilakukan bersama sejumlah institusi sejak dua pekan terakhir, setelah pemindahan pedagang kaki lima ke Rest Area Gunung Mas. Proses ini mencakup kebutuhan dan rencana pengembangan masa depan kawasan tersebut,” ujarnya.

“Selain pembangunan infrastruktur, Asmawa juga menyoroti rencana relokasi pedagang tahap kedua yang saat ini sedang dalam proses administrasi. Ada sekitar 194 pedagang kaki lima yang akan dipindahkan ke rest area, dengan cara penertiban lapak-lapak di sepanjang jalur Puncak sebagai bagian dari langkah penataan,” terangnya.

Penjabat Bupati Bogor juga menggarisbawahi bahwa penertiban dan relokasi ini merupakan bagian dari upaya untuk meratakan 329 bangunan di sepanjang Jalur Puncak, yang terdiri dari 185 bangunan dari Gantole hingga Rest Area Gunung Mas, dan 144 bangunan dari Simpang Taman Safari Indonesia hingga Rest Area Gunung Mas,” tambahnya.

Asmawa optimistis bahwa perekonomian pedagang kaki lima di kawasan wisata akan meningkat setelah mereka pindah ke Rest Area Gunung Mas. Rest area ini, yang dibangun di atas lahan seluas 7 hektar milik PT Perkebunan Nusantara VIII sejak tahun 2020-2021, memiliki kapasitas 516 kios. Kios-kios ini terbagi menjadi 100 kios untuk pedagang basah seperti sayur dan buah, serta 416 kios untuk pedagang kering seperti oleh-oleh dan camilan, dengan masing-masing kios memiliki luas 11 meter persegi,” pungkasnya.

Pertemuan antara Asmawa dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini menegaskan komitmen bersama untuk memajukan infrastruktur dan kawasan wisata Puncak, demi kesejahteraan masyarakat lokal dan peningkatan daya tarik pariwisata daerah.

Kontributor: Zainal.

Pos terkait