Matanusa, Sukabumi – Pasangan suami istri, Hadi (64) dan Yati (49), dari Kampung Cibalok RT 01/03, Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Sukabumi, kini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Rumah yang mereka tempati bersama keluarga saat ini tergolong tidak layak huni dan mengkhawatirkan. Bangunannya miring dan dindingnya disokong dengan bambu.
Hadi, yang bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan yang serba kekurangan, berharap agar pemerintah dapat membantu memperbaiki rumah mereka. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Hadi tetap bersyukur atas rezeki yang diberikan.
Andra, Ketua SABARA 83 Ciambar, mengungkapkan bahwa rumah Hadi dan Yati sebelumnya telah diajukan sebagai skala prioritas untuk program bedah rumah. “Ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dari pemerintah, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten,” ujarnya, pada Sabtu (01/06).
Andra menegaskan pentingnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah terkait masalah rumah tak layak huni, dan berharap agar temuan ini segera ditanggapi dengan baik oleh pihak berwenang. “Sebagai Ketua SABARA 83 Ciambar, saya berharap agar rumah Hadi dapat masuk dalam program perbaikan rumah tidak layak huni. Saya meminta pemerintah segera menganggarkan bantuan untuk warga Desa Ginanjar,” pungkasnya.
Permasalahan rumah tidak layak huni merupakan salah satu bentuk ketidakmampuan pemenuhan hak dasar masyarakat atas tempat tinggal yang layak. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini.
Reporter: Andra