Wakil Walkot Sukabumi: Cukai untuk Rakyat, Rokok Ilegal Harus Diberantas

Foto: Dokpim.

Sukabumi Kota | Matanusa.net – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan bahwa cukai yang masuk ke kas negara akan dikembalikan ke daerah untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan saat dirinya menghadiri kegiatan Sosialisasi Peningkatan Pelaksana Pemberantasan Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Ilegal yang digelar di Hotel Fresh, pada Selasa (20/5/2025).

Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Satpol PP Kota Sukabumi tersebut turut dihadiri oleh Kasat Pol PP Ayi Jami’at dan perwakilan Bea Cukai Tipe Madya Pabean Bogor, Erli Hariyanto.

Dalam sambutannya, Bobby Maulana mengapresiasi langkah Satpol PP yang secara aktif memberikan edukasi kepada petugas lapangan. Ia menyebut bahwa para petugas akan diterjunkan di 33 kelurahan untuk mengenali serta menindak peredaran rokok ilegal. “Ini adalah langkah nyata dalam melindungi masyarakat sekaligus menjaga potensi penerimaan negara,” ujarnya.

Ia pun mengungkapkan bahwa pada Oktober dan Desember 2024 lalu, operasi gabungan antara Satpol PP dan Bea Cukai berhasil menyita 17.786 batang rokok ilegal di berbagai titik. Fakta ini menjadi indikator bahwa Kota Sukabumi masih rawan terhadap peredaran produk tembakau ilegal.

Kasat Pol PP Kota Sukabumi, Ayi Jami’at, dalam laporannya menyampaikan bahwa alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kota Sukabumi mencapai Rp8 miliar. Dana ini dialokasikan untuk kemitraan sosial sebesar 50 persen, bidang kesehatan 40 persen, dan penegakan hukum 10 persen.

Ayi juga menambahkan bahwa rokok ilegal kerap ditemukan di rumah-rumah warga, warung, hingga konter HP. “Karena itu ke depan, kami akan menggandeng tokoh masyarakat dalam kegiatan sosialisasi untuk memperluas jangkauan edukasi,” katanya.

Ia pun menyoroti dampak kenaikan tarif cukai rokok yang mendorong sebagian masyarakat beralih ke produk ilegal yang harganya lebih murah. Oleh karena itu, menurutnya, kerja sama lintas sektor sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan ini.

Kegiatan sosialisasi ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada perwakilan Bea Cukai sebagai simbol sinergi dan komitmen bersama dalam menjaga ketertiban dan meningkatkan kesadaran hukum di tengah masyarakat.

Pos terkait