Polisi Mengungkap Kendala dalam Memadamkan Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Jakarta

Tragedi Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan, Tujuh Tewas dan Lima Luka Diduga Dipicu Ledakan Kompresor di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. (Foto: Ist).

Matanusa, Jakarta – Sebuah tragedi kebakaran mengguncang wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, menelan korban jiwa dan melukai sejumlah orang. Kebakaran yang melanda sebuah toko bingkai tersebut telah menewaskan tujuh orang dan melukai lima lainnya.

Kapolsek Mampang, Kompol David Yunior Kanitero, menjelaskan bahwa pemadaman api menghadapi kendala yang memperlambat prosesnya. “Sampai dengan subuh api belum bisa dipadamkan ternyata. Karena kendala ketika memadamkan api ternyata di basement itu petugas kebakaran menyemprotkan air, kemudian basement agak terisi dengan air, api tidak mau mati. Tapi justru malah ikut naik berada di atas air.

Penyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan kompresor. Salah satu karyawan dikabarkan menyemprotkan bensin ke kayu ring dekat kompresor untuk mengusir rayap, yang kemudian menyebabkan percikan api dan memicu kebakaran yang merenggut nyawa tujuh orang tersebut,” ujar Yunior Kanitero.

Kebakaran besar melanda Toko frame atau bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Kamis 18 April 2024 malam.

“Kendala lainnya adalah keberadaan cairan yang mengandung minyak sehingga tidak dapat menyatu dengan air, menambah kesulitan dalam memadamkan api. Meskipun api berhasil dipadamkan pada pukul 6 pagi, petugas masih melakukan penyisiran di berbagai lantai untuk memastikan keamanan. Namun, di lantai 2 ditemukan tujuh korban lainnya dalam kondisi meninggal dunia,” terangnya.

“Korban yang berhasil dievakuasi telah dirujuk ke beberapa rumah sakit terdekat, sementara tujuh korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati guna dilakukan proses otopsi,” tutup Yunior Kanitero.

Investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap secara lebih detail penyebab pasti dan proses selanjutnya dalam menangani tragedi ini.

Pos terkait