Rekomendasi Dua Tempat Wisata di Lembang, Yang Membuat Liburan Menjadi Berkesan

Foto: Doc. Tita Siti Pahitah.

Matanusa, Bandung – Seringkali menjadi tempat sasaran untuk berlibur bagi setiap insan dari seluruh penjuru nusantara. Banyaknya wisata yang memikat mata membuat hati menjadi dilema. Namun tak perlu khawatir, saya rekomendasikan dua tempat wisata yang bisa Anda jadikan pilihan untuk liburan. Ini ceritaku, ikuti perjalananku!

Tugas perkuliahan yang tak kunjung selesai sangatlah melelahkan. Cobalah sesekali me-refresh diri, menggunakan waktu cuti untuk hal-hal yang membuatmu tak rugi. Terasa membosankan jika waktu libur hanya dihabiskan untuk berdiam diri tanpa melakukan apapun. Ciptakan moment berharga bersama keluarga, teman, dan orang terdekat selagi ada kesempatan. Bersyukurlah berada di Indonesia dengan berjuta tempat wisata yang memanjakan mata dalam menemani waktu libur Anda, dan Bandung adalah salah satunya.

Saya Tita, mahasiswa aktif Sekolah Vokasi IPB University angkatan 2022. Bagi seorang mahasiswa IPB University hari libur adalah waktu yang paling dinantikan. Rehat sejenak dari perkuliahan dan menyempatkan untuk menyegarkan pikiran sebelum kembali melanjutkan penugasan yang berkejar-kejaran dengan deadline, itulah yang saya lakukan. Melihat kalender berderet hari libur, tanpa berpikir panjang saya menghubungi teman saya yang berada di Bandung. Kami langsung menyusun rencana perjalanan selama waktu libur.

Pada tanggal 8 Februari 2023 hari Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIB, saya bergegas menuju kota Bandung menggunakan transportasi mobil travel Bogor-Bandung yang saya booking melalui aplikasi online. Biaya yang dikeluarkan untuk mobil travel cukup terjangkau yaitu Rp.120.000 sudah mendapatkan tempat duduk yang nyaman, AC yang dingin, dan kondisi mobil yang masih mulus. Perjalanan yang ditempuh mencapai 3,5 jam karena kondisi jalanan yang lumayan macet hingga saya tiba di Bandung sekitar pukul 20.00 WIB. Sesampainya di titik pemberhentian, saya dijemput oleh teman saya, namanya Restu. Sekarang dia tinggal di Lembang dan menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran.
Setibanya di rumah Restu, saya disambut baik oleh keluarganya. Kami berbincang sedikit tentang perjalanan yang saya lakukan. Malam semakin larut dan saya memutuskan untuk membersihkan badan sebelum tidur di kamar yang sudah mereka siapkan untuk saya.

Keesokan harinya, saya dan Restu sudah rapi di pagi hari. Kami semangat untuk menciptakan hari yang berkesan. Selesai sarapan kami menuju tempat wisata pertama, yaitu Mini Mania. Lokasi ini berada di Jl. Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Posisinya dekat sekali dengan rumah Restu, hanya 5 menit jalan kaki kami sudah sampai di sana.

Mini Mania merupakan taman wisata yang baru berdiri pada bulan April 2023 lalu. Mini Mania mengusung konsep sebagai taman edukasi dan hiburan yang bisa kita explore di setiap sudutnya. Fasilitas di tempat ini sangat lengkap, mulai dari area parkir yang luas, toilet, mushola, tempat penyimpanan barang, tour guide minius, photographer, dan pusat oleh-oleh.

Ketika masuk lokasi, sudah disediakan caping (penutup kepala) gratis untuk menemani perjalanan di tengah teriknya matahari dan tersedia payung ketika turun hujan. Uniknya, para penjaga di Mini Mania ini memiliki ukuran tubuh yang mini memakai kostum seperti kurcaci. Tempat ini cocok untuk berlibur bersama keluarga, teman, maupun pasangan.

Di dalamnya terdapat berbagai macam miniatur atau landmark dari setiap negara yang ada di dunia. Miniatur-miniatur tersebut dilengkapi dengan teks penjelas yang mendeskripsikan miniatur tersebut beserta fun fact-nya. Di sana juga terdapat hewan merpati, ikan, dan bebek yang bisa diberi makan oleh pengunjung. Tak hanya miniatur dan memberi makan hewan, ada beberapa aktivitas dan wahana dapat dirasakan oleh para pengunjung.

Kami melakukan dua aktivitas yang menantang dan melatih skill. Pertama, kami menaiki wahana skyride di atas Taman Sakura yang bisa melihat pemandangan Mini Mania secara keseluruhan dari ketinggian. Kedua, kami melakukan aktivitas panahan atau fun archery. Ketika kami memanah ternyata tidak semudah yang dilihat, tak satupun anak panah yang menancap di lingkaran merah. Aktivitas lain yang ingin kami coba di sana adalah berkuda, namun hanya diperuntukan bagi anak kecil saja. Selain itu ada ATV, Shoot the Moo, Mini Carrousel, Mini Ride, Mini Pedicab, Mini Loco dan terdapat sewa baju kimono.

Ketika mulai lelah berjalan, di sana tersedia snackbar yang menyediakan makanan dan minuman untuk menjadi teman perjalanan, bisa ditukar dengan kupon dari tiket masuk. Makanan dan minumannya sangat enak, kami membeli ice cream coklat, lemon tea dan happy cup yang berisi nugget. Selain itu ada pilihan makanan lainnya seperti sosis panggang, youghert dan susu cimory.

Semua itu bisa kita dapatkan hanya dengan membayar tiket masuk seharga Rp.45.000 untuk berkeliling Taman Miniatur Dunia sekaligus Taman Sakura serta membayar deposit yang bisa kita ambil kembali. Biaya tambahan lainnya untuk setiap aktivitas dan wahana hanya Rp.10.000-Rp.20.000 saja. Transaksinya menggunakan kartu dari Mini Mania yang harus kita isi saldo terlebih dahulu. Buka setiap hari untuk wisata dan pusat oleh-oleh mulai pukul 09.00 WIB-18.00 WIB.

Hari semakin siang dan kami memutuskan untuk beranjak dari Mini Mania karena ada tempat yang ingin kami kunjungi lagi. Ketika kami pulang, pintu keluarnya diarahkan menuju pusat oleh-oleh yang cukup lengkap mulai dari pakaian, sandal, boneka, aksesoris, makanan hingga minuman. Beralih dari Mini Mania kami menuju tempat selanjutnya kami menggunakan taxi online.

Destinasi wisata selanjunya adalah Noah Park. Wisata yang menyajikan keindahan alam dari dataran tinggi yang sangat mempesona. Menurut saya, Noah Park adalah tempat healing terbaik. Wahana adventure-nya dapat membuat kita lupa akan permasalahan dan membuat pikiran menjadi jernih kembali.

Awalnya, saya pikir hari Jumat tidak akan ramai pengunjung, namun dikarenakan hari libur banyak sekali orang berdatangan hingga untuk masuk lokasi harus mengantri sangat panjang. Pada saat mengantri, saya sendiri karena teman saya pergi ke masjid untuk solat Jumat. Seorang perempuan yang sedang mengantri persis di depan saya mengajak untuk berbagi payung karena pada saat itu cuacanya sangat terik. Selama mengantri kami melakukan perbincangan kecil sampai berada di kasir tempat pembelian tiket. Semua wahana yang ada di Noah Park pembelian tiketnya terpusat pada satu titik, hal inilah yang membuat antrian sangat panjang.

Noah Park buka setiap hari pukul 09.00-17.00 WIB sedangkan untuk café-nya buka dari pukul 09.00-22.00 WIB. Wahana di tempat wisata ini sangat beragam dan semuanya sangat menyenangkan, ada luge kart sebagai wahana favorit, ATV dengan banyak pilihan rute, flying fox, gokart, archery, bumper ball, teampoline, drive kart, bull riding, dan catch stick. Harga setiap wahana berbeda-beda mulai dari Rp.40.000 hingga Rp.200.000. Jika ingin tetap hemat, tersedia juga paket bundling. Tiket yang kami beli adalah paket bundling luge kart, ATV 1 Km, dan archery seharga Rp.150.000 per orang.

Setelah teman saya selesai solat Jumat, kami langsung ke tempat archery menggunakan shuttle sebagai fasilitas transportasi yang digunakan untuk berpindah dari wahana satu ke wahana lainnya karena jaraknya cukup jauh dan jalan yang naik-turun. Setelah selesai bermain archery kami menaiki wahana luge kart, sebelum meluncur, kami diberi arahan terkait penggunaannya terlebih dahulu. Kami merasakan sensasi balapan seperti di sirkuit dengan tikungan yang tajam dan curam. Satu wahana lagi yang kami coba, yaitu ATV. Ketika menaiki ATV sangat terasa vibes adventure di alam bebas.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.25 WIB. Sudah cukup lelah dengan perjalanan hari itu. Kami juga mengejar waktu pemberangkatan mobil travel menuju rumah saya di Ciamis sehingga memutuskan untuk segera pulang. Ketika kami akan pulang, kami bertemu lagi dengan seorang perempuan yang bertemu ketika mengantri tadi. Sudah banyak perbincangan tapi saya belum tahu siapa namanya. Kemudian saya tanya, namanya Mbak Ajeng. Kebetulan arah jalan pulang kita searah, akhirnya saya dan Restu diajak untuk pulang bersama Mbak Ajeng sampai di depan Unpad Dipatiukur.

Masih ada waktu sebelum pemberangkatan menuju Ciamis. Restu merekomendasikan tempat makan bakmi terenak di sekitar kampus. Kami memesan dua porsi bakmi dengan tambahan pangsit goreng dan es teh manis. Setelah menghabiskan bakmi, energi kami seolah terisi kembali. Hari sudah gelap, saatnya kami menuju titik pemberangkatan travel dari Bandung-Ciamis pada pukul 19.00 WIB. Restu mengantarkan saya hingga selamat sampai tujuan.

Dua tempat wisata tadi bisa menjadi rekomendasi untuk Anda kunjungi bersama keluarga, teman, dan orang terdekat Anda. Di tengah kalutnya menjalani kehidupan, lepaskan penatmu dengan bermain dan mengeksplorasi diri. Jangan ragu untuk menjalin relasi dengan orang baru karena bisa menjadi berkah bagimu dan jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan sensasi seru yang luar biasa di outdoor. Gunakan waktu liburmu untuk menciptakan kesan dan pengalaman yang tak terlupakan.

Penulis: Tita Siti Pahitah

Pos terkait