Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media SV IPB Gelar Penyuluhan Sanitasi Program SATRIA di Kelurahan Kebonjati, Sukabumi

Doc. Lyra mahasiswa IPB jurusan komunikasi digital dan media. (Foto: Matanusa/Lyra).

Matanusa, Sukabumi – Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media dari Sekolah Vokasi IPB mengadakan penyuluhan program SATRIA 2024 (Septic Tank Aman, Terjaga, untuk Instalasi Air) di Kelurahan Kebonjati, Kota Sukabumi, pada Rabu, 7 November 2024. Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai sanitasi aman dengan septic tank guna mendukung lingkungan bersih dan menjaga kesehatan masyarakat.

Penyuluhan dihadiri oleh 19 warga Kebonjati yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk pihak kelurahan, Kader PK, serta perwakilan RW 01 dan RW 04. Acara berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.50, dimulai dengan seminar dari Nandita Fajar Kusumah, A.Md.Kes., seorang ahli kesehatan dari Puskesmas Sukabumi. Nandita menyampaikan materi bertema “Sanitasi Aman dengan Septic Tank: Menjaga Kesehatan Lingkungan dan Masyarakat” dengan memadukan presentasi visual, sehingga peserta lebih mudah memahami manfaat dan cara kerja septic tank dalam menjaga sanitasi lingkungan.

Selain seminar, acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Leli Merliana, S.Km, dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Warga Kelurahan Kebonjati antusias menyampaikan pertanyaan seputar tantangan yang dihadapi dalam penerapan septic tank di lingkungan mereka. Warga yang hadir juga mendapat kesempatan berdiskusi langsung dengan tim dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan mengenai kendala-kendala terkait lokasi dan pemasangan septic tank.

Sekretaris Kelurahan Kebonjati, Ida Rosida, S.E., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada para mahasiswa SV IPB yang telah berinisiatif mengadakan penyuluhan ini. Semoga kegiatan ini bisa menjadi bekal pengetahuan bagi masyarakat untuk menjaga lingkungan dan kesehatan,” ungkapnya.

Berkat inisiatif mahasiswa dalam mengadakan program SATRIA dengan fokus pada topik sanitasi aman melalui penggunaan septic tank, warga Kelurahan Kebonjati memberikan respons yang sangat positif. Penyuluhan ini membantu masyarakat lebih memahami pentingnya penggunaan septic tank yang aman dan terawat. Kak Nandita, yang merupakan tenaga kesehatan dari Puskesmas sekaligus pemateri seminar pada acara SATRIA 2024, menyampaikan rasa senangnya atas terlaksananya kegiatan ini. Ia juga memiliki harapan besar bagi warga Kebonjati untuk mendukung program sanitasi tersebut.

“Harapannya, semoga warga Kebonjati, khususnya dengan dukungan dari pihak kelurahan, dapat membantu kami dari Dinas Kesehatan untuk bersama-sama mewujudkan program ini. Sanitasi yang baik bukan hanya menjadi tanggung jawab dinas kesehatan, tetapi juga menjadi tanggung jawab dan milik setiap warga,” ujar Nandita.

Ibu Leli Marliana, perwakilan dari Dinas Kesehatan, menyatakan bahwa kegiatan SATRIA sejalan dengan program Dinas Kesehatan dalam meningkatkan sanitasi lingkungan. “Program ini sangat mendukung target Open Defecation Free (ODF) di Kelurahan Kebonjati. Saat ini, tingkat sanitasi di Kebonjati masih berada di 29%, dan dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan warga menjadi lebih sadar akan pentingnya sanitasi aman dengan septic tank. Semoga ini menjadi langkah awal menuju ODF 100% di Kebonjati,” ujarnya.

Ketua Panitia SATRIA 2024, Adha Dimas Winata, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi titik awal bagi warga Kebonjati untuk lebih sadar dan aktif dalam menjaga sanitasi yang aman. “Kami berharap program SATRIA tidak hanya memberi edukasi, tapi juga menumbuhkan kesadaran agar warga lebih memahami pentingnya sanitasi aman melalui penggunaan septic tank,” ujarnya.

Kesuksesan acara ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, seperti Kelurahan Kebonjati, warga dari RW 01, 04, dan 05, serta sponsor Lavida. Puskesmas Sukabumi dan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi berharap kolaborasi ini terus berlanjut, sehingga visi bersama menciptakan lingkungan sehat dan bersih dapat tercapai.
Program SATRIA 2024 memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi kebersihan lingkungan tetapi juga bagi kesehatan masyarakat. Diharapkan, inisiatif ini menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap sanitasi yang aman demi masa depan yang lebih sehat.

Penulis: Lyra mahasiswa IPB jurusan komunikasi digital dan media SV IPB.

Pos terkait