MATANUSA, JAKARTA – Calon Presiden RI Ganjar Pranowo berkomitmen untuk meningkatkan transportasi di Provinsi Maluku melalui penerapan otonomi asimetris.
“Tata kelolanya mesti asimetris. Kalau otonomi daerahnya, mesti asimetris, jangan disamakan seluruh potensi yang ada ini berlaku aturan yang sama,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ganjar mengemukakan hal itu saat membahas pentingnya tata kelola yang bersifat asimetris sesuai dengan kekhususan daerah di Banda Neira, Maluku Tengah, Selasa.
Ganjar menyoroti kendala di daerah yang bercirikan pulau-pulau, tempat pilihan moda transportasi terbatas pada air, sungai, laut, atau udara.
“Yang bercirikan kepulauan itu moda transportasinya dua saja. Apakah diambil dari air, sungai, laut, atau udara?” ujarnya.
Dengan menggunakan sejumlah afirmasi, Ganjar mengemukakan bahwa investasi dalam pendidikan, pariwisata, dan peningkatan pendapatan akan berdampak positif pada daya beli masyarakat.
“Pendidikan yang baik, pariwisata yang berkembang, dan pendapatan yang meningkat akan menciptakan daya beli yang baik. Kemahalan akan digantikan oleh kinerja yang baik,” tuturnya.
Ganjar juga berkomitmen untuk memperhatikan sektor kesehatan, di antaranya dengan adanya puskesmas terapung di wilayah tersebut.
Dengan komitmennya terhadap otonomi asimetris, Ganjar berharap dapat memberikan solusi konkret untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat Maluku melalui pengembangan transportasi yang sesuai dengan karakteristik wilayahnya.
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.