Matanusa, Sukabumi – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, resmi membuka acara Coffee Morning yang diselenggarakan pada Kamis (10/10/2024) di Kota Sukabumi. Acara ini menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah daerah dengan perwakilan media, sekaligus forum peningkatan sinergitas informasi menjelang pemilu 2024.
Dihadiri oleh perwakilan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Media Indonesia (AJMI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), serta pejabat penting seperti Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Ketua KPU Kota Sukabumi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Kepala Bappeda, dan beberapa perwakilan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dalam sambutannya, Kusmana menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga stabilitas sosial di Kota Sukabumi, terutama dalam menghadapi tahun politik 2024 yang diperkirakan akan meningkatkan suhu politik. Ia berharap sinergi yang baik antara media dan pemerintah bisa membantu menjaga ketenangan di masyarakat, meski dinamika politik memanas.
“Tahun ini adalah tahun politik, dan suhu politik pun mulai menghangat. Saya harap seluruh rekan media dapat membantu pemerintah menjaga kondusivitas kota tercinta ini,” ujar Kusmana.
Ia menambahkan bahwa media memiliki peran strategis dalam mengawal informasi yang beredar di masyarakat, termasuk menangkal berita bohong atau hoaks yang berpotensi memicu keresahan sosial. Kusmana berharap media dapat bekerja secara profesional, menyampaikan informasi yang benar, dan tidak terjebak dalam kepentingan politik kelompok tertentu.
Kusmana juga memberikan apresiasi kepada media atas kerja kerasnya dalam memberikan informasi yang akurat dan objektif. Menurutnya, media tidak hanya berfungsi sebagai saluran informasi, tetapi juga sebagai pengawal demokrasi yang memiliki peran penting dalam membentuk opini publik.
“Media adalah mitra penting pemerintah dalam memberikan informasi yang akurat, mengklarifikasi isu publik, dan mendidik masyarakat. Pertemuan seperti coffee morning ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung kebebasan pers dan menjalin hubungan yang terbuka serta saling melengkapi,” jelasnya.
Selain itu, Kusmana juga mengajak semua pihak, baik media maupun masyarakat, untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama menjelang pemilu. Ia mengingatkan agar media sosial tidak digunakan sebagai alat provokasi atau penyebaran hoaks, melainkan sebagai ruang edukasi dan diskusi yang sehat.
Acara ini juga disertai dengan penyerahan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris Solihin, seorang pegawai non-ASN di Bappeda Kota Sukabumi, yang diserahkan langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Oki Widya Suganda. Santunan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 42.000.000,- untuk JKM dan beasiswa senilai Rp 168.000.000,- untuk dua anak yang ditinggalkan, dengan total nilai santunan mencapai Rp 210.000.000,-.
Kusmana berharap penyerahan santunan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah dan lembaga terkait terhadap kesejahteraan pegawai, terutama di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan.
Mengakhiri acara, Kusmana kembali menegaskan pentingnya kerjasama yang erat antara pemerintah, media, dan masyarakat dalam menciptakan pemilu yang damai dan kondusif. Ia juga berharap Kota Sukabumi dapat terus maju dan berprestasi dengan sinergi yang kuat di berbagai sektor, dan berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia Emas di masa depan.
“Menciptakan pemilu damai dan kondusif, serta bijak dalam bermedia sosial adalah tanggung jawab kita bersama. Saya optimis, melalui sinergi yang baik, Sukabumi dapat terus berprestasi dan maju, serta menjadi bagian dari pembangunan Indonesia Emas di masa mendatang,” tutup Kusmana.