Mahasiswa Hilang saat Diklat Mapala di Gunung Joglo, Tim SAR Lakukan Pencarian

Tim Yang Terdiri Dari Basarnas, BPBD, Damkar, Serta Relawan Lokal Masih Bersiaga Dan Terus Berusaha Menemukan Jejak Korban. (Foto: BPBD Kabupaten Bogor).

Matanusa, Bogor – Kejadian mengejutkan terjadi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Seorang mahasiswa Uhamka Jakarta dilaporkan hilang saat mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) organisasi pecinta alam (Mapala) di Gunung Joglo, pada Selasa (29/1/2025). Hingga kini, tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, Damkar, dan relawan tengah bekerja keras mencari korban yang diduga tersesat di kawasan hutan yang menantang.

M. Adam Hamdani, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, menyatakan bahwa laporan mengenai hilangnya korban baru diterima, pada Jumat (31/1) siang, meski peristiwa tersebut sudah terjadi beberapa hari sebelumnya. “Informasi awal hilangnya kemarin, tapi baru kami terima laporan resmi tadi siang, sekitar pukul 14.00 WIB,” ujar Adam.

Kronologi Pencarian yang Memprihatinkan

Korban yang berinisial MR (21) ini terakhir kali terlihat di sekitar puncak Gunung Joglo, mengenakan kaos lapangan hitam dengan logo IMAPALA oranye, celana cargo abu gelap, serta sepatu boot hitam. Ciri-cirinya, ia berbadan berisi dengan rambut gondrong dan berkacamata, membawa ransel besar berwarna biru.

Menurut Ahmad Nur Iman, Koordinator Unit Siaga SAR Bogor, MR mengikuti Diklat Mapala yang dimulai pada 27 Januari 2025. Namun, pada 29 Januari, ia dilaporkan terpisah dari rombongan, dan pencarian mandiri oleh tim Mapala belum berhasil menemukannya. “Kami mulai pencarian lebih intensif pada 30-31 Januari, dengan bantuan tim SAR gabungan,” jelas Ahmad.

Pencarian kini difokuskan di sekitar Gunung Joglo, yang terletak dekat dengan kawasan Taman Safari Bogor. Meski medan yang berat dan kondisi cuaca yang kurang mendukung, tim SAR tetap berusaha semaksimal mungkin. Hingga sore hari ini, tim yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Damkar, serta relawan lokal masih bersiaga dan terus berusaha menemukan jejak korban,” pungkasnya.

Keluarga dan teman-teman korban yang khawatir berharap agar pencarian segera membuahkan hasil. Masyarakat sekitar pun turut mendoakan keselamatan MR, sambil menunggu kabar lebih lanjut dari tim SAR.**(Selly Rosdiana).

Pos terkait