Peternakan Ayam di Kabupaten Bogor Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

Peternakan Ayam di Kabupaten Bogor Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah. (Foto: Ist).

Matanusa, Bogor – Sebuah peternakan ayam di Kampung Dukuh, Desa Cilaku, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, mengalami kebakaran hebat yang menyebabkan kerugian besar bagi pemiliknya. Kejadian ini terjadi pada Minggu malam dan berhasil terekam oleh kamera ponsel warga, kemudian menjadi viral di berbagai media sosial.

Dalam video yang diakses oleh matanusa.net pada Senin siang, terlihat api dengan cepat melalap seluruh bagian peternakan ayam. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi berusaha keras memadamkan api yang terus membesar.

Kapolsek Tenjo, Iptu Zalukhu, mengonfirmasi kejadian tersebut, indikasi kebakaran terjadi pada Minggu malam, dan mengakibatkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 375 juta. Ia juga menyebutkan bahwa api baru bisa dipadamkan setelah dua unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian,” pada Senin (5/8/2024).

Zalukhu menambahkan bahwa berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut,” terangnya.

Peternakan ayam yang terbakar ini merupakan salah satu peternakan terbesar di daerah tersebut, dengan kapasitas ribuan ayam. Kebakaran ini tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, tetapi juga mempengaruhi suplai ayam di daerah sekitar. Pemilik peternakan, yang saat ini masih shock dengan kejadian tersebut, berharap ada bantuan dari pihak terkait untuk membangun kembali peternakan yang telah hancur,” tambahnya.

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut mengungkapkan rasa prihatin mereka. “Kami semua sangat terkejut dan sedih dengan kejadian ini. Peternakan ini adalah salah satu sumber mata pencaharian utama di desa kami,” ujar salah satu warga,” pungkasnya.

Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memastikan instalasi listrik di rumah dan tempat usaha mereka aman, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Kontributor: Zainal.

Pos terkait