PJ Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Sosialisasi Bahaya Bullying di Cibeureum

Foto: Dokpim.

Matanusa, Sukabumi– Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sukabumi, Diana Rahesti, meresmikan kegiatan sosialisasi tentang bahaya bullying di Kecamatan Cibeureum pada Senin (20/5).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Camat Cibeureum, Kasat Intel Polres Sukabumi Kota, tokoh masyarakat, perwakilan DP2KBP3A, pengurus TP-PKK kota Sukabumi, ketua TP-PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Sukabumi, Pokja PAUD kecamatan, Komite Sekolah Dasar se-kecamatan, pengurus Himpaudi kecamatan, serta pengurus IGRA, IGTK, dan IKP kecamatan.

Camat Cibeureum, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya kegiatan sosialisasi ini dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya bullying. “Bullying, baik secara verbal maupun non-verbal, memiliki dampak yang signifikan bagi korbannya. Di era media sosial saat ini, bullying bisa terjadi dalam berbagai bentuk yang sangat memprihatinkan,” ungkapnya.

Diana Rahesti menekankan peran orangtua dan pendidik dalam upaya mencegah bullying. “Bullying tidak hanya verbal tapi juga non-verbal,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa bullying dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola asuh, lingkungan, dan sikap orangtua. Diana mengajak orangtua untuk lebih peduli dan bijaksana dalam mendidik anak-anak mereka, serta menanamkan akhlak mulia dan budi pekerti yang baik. Ia juga mengingatkan tentang dampak negatif bullying, seperti gangguan emosi, masalah mental, gangguan tidur, dan penurunan prestasi akademik,” tambahnya.

Diana berharap sosialisasi ini dapat mendorong peserta untuk mengedukasi masyarakat secara luas tentang bahaya bullying. “Saya berharap peserta dapat berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada seluruh elemen masyarakat tentang bahaya bullying, yang berdampak pada kesehatan mental baik bagi pelaku maupun korban,” tutupnya.

Ia juga mendorong pengurus TP-PKK untuk memperhatikan lingkungan sekitar dan segera bertindak jika melihat perilaku bullying, serta memberikan edukasi yang tepat. Diana mengharapkan setelah sosialisasi ini akan ada langkah nyata dan edukasi berkelanjutan agar perilaku bullying berkurang di Kota Sukabumi.

Pos terkait