Sukabumi Kota | Matanusa.net – “Jika pembinaan siswa berjalan baik, maka anak-anak kita akan sibuk dengan festival, lomba, dan olimpiade. Mereka tidak akan sempat untuk melakukan hal-hal yang menyimpang,” tegas Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, saat membuka secara resmi ajang Festival dan Lomba Seni Sastra Siswa Nasional (FLS3N), Olimpiade Sains Nasional (OSN), dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kota Sukabumi di SMP Negeri 7, pada Kamis (5/6/2025).
Kegiatan yang melibatkan ribuan peserta didik dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Sukabumi ini menjadi momen penting untuk menggali minat, bakat, serta kreativitas siswa dalam bidang seni, sains, dan olahraga.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para kepala sekolah, para guru SD dan SMP, serta para peserta lomba dari seluruh wilayah Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Wali Kota H. Ayep Zaki menekankan bahwa ajang-ajang ini bukan sekadar soal kejuaraan, melainkan bagian dari proses pembelajaran yang membentuk karakter dan ketangguhan peserta didik.
“Minat adalah ketertarikan, dan bakat adalah potensi. Keduanya harus diasah hingga menjadi keterampilan nyata. Karena itu, kegiatan ini sangat penting dan harus terus dilakukan secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia juga memberi semangat langsung kepada para peserta lomba agar tampil maksimal dan menjadikan ajang ini sebagai pengalaman berharga, bukan semata-mata tentang menang atau kalah.
“Tugas kalian adalah menunjukkan potensi terbaik. Kalian semua punya peluang yang sama untuk menang, tetapi juga harus siap untuk kalah. Tinggal kalian pilih, mau menang atau kalah,” ucap wali kota dengan nada menyemangati.
Rangkaian Pelaksanaan Lomba
Kegiatan FLS3N, OSN, dan O2SN tahun 2025 tingkat Kota Sukabumi ini diikuti oleh total 2.038 siswa. Untuk FLS3N jenjang SMP berlangsung Kamis, 5 Juni 2025 di SMPN 7, sedangkan FLS3N jenjang SD akan digelar Kamis, 14 Juni 2025 di SDN CBM.
OSN jenjang SD akan berlangsung secara daring pada 11–12 Juni 2025, disusul oleh OSN jenjang SMP pada 17–18 Juni 2025. Seluruh peserta mengerjakan soal dari sekolah masing-masing.
Adapun O2SN akan digelar secara langsung pada 18–21 Juni 2025 di beberapa lokasi seperti SMPN 6, SMPN 16, GOR Merdeka, Stadion Suryakencana, Kolam Renang Rengganis, dan GOR SMKN 1 Sukabumi.
Panitia menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi kebijakan nasional dalam bidang pendidikan, seni budaya, dan olahraga, yang selaras dengan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia yang Bebas dan Berkualitas.
Pembentukan Karakter Sejak Dini
Wali Kota Ayep Zaki kembali menekankan pentingnya membentuk karakter anak sejak usia dini, serta pentingnya memiliki mental kuat dalam menghadapi kompetisi.
“Jangan jadikan anak-anak kita bermental lemah yang tidak mampu mengakui keunggulan orang lain. Mari dampingi mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang kuat, kreatif, dan berprestasi,” pesannya kepada para guru dan pendidik.
Ia juga berharap para dewan juri dapat menilai secara objektif dan adil agar seluruh peserta merasakan pengalaman berkompetisi yang bermartabat.
Dalam wawancara usai acara, Wali Kota menegaskan bahwa lomba ini adalah bagian dari upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) kreatif yang merupakan aset utama Kota Sukabumi.
“Pendidikan adalah induk semang pembangunan. Jika ingin maju di bidang ekonomi atau pertanian, pendidikan di bidang itu harus diperkuat terlebih dahulu,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa anak-anak usia 14 tahun saat ini akan memasuki dunia kerja dalam satu dekade ke depan. Karena itu, pemerintah harus menyiapkan masa depan mereka dengan sungguh-sungguh dan soliditas seluruh instrumen pemerintahan.
“Jika pimpinan dan perangkatnya solid, masyarakat akan mengikuti. Bila ada kekurangan, saya terbuka untuk kritik dan masukan demi menunjukkan bahwa pemerintah hadir dengan semangat kebersamaan untuk rakyat,” pungkasnya.
Pemerintah Kota Sukabumi berharap kegiatan seperti ini terus digelar secara berkelanjutan demi menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat, inklusif, dan penuh semangat kompetisi positif menuju generasi unggul masa depan.