Matanusa, Sukabumi – Upaya meningkatkan sektor perkebunan di Kabupaten Sukabumi terus digalakkan. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi bersama PT Kaliduren Estate menyalurkan 30.000 bibit kopi kepada para petani di empat desa dalam program Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat Sekitar (FPKMS). Acara ini berlangsung di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Kecamatan Lengkong, pada Rabu (12/2/2025).
Langkah ini tidak hanya memberikan bibit kepada petani, tetapi juga membawa harapan besar bagi masa depan perkebunan kopi di Sukabumi. Kepala Bidang PPUP Distan Sukabumi, Eris Firmansyah, menegaskan bahwa program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjadikan Sukabumi sebagai daerah penghasil kopi berkualitas tinggi.
“Kami tidak hanya ingin petani menanam, tetapi juga merawatnya dengan serius agar hasil panen maksimal. Kopi berkualitas bukan hanya mimpi, tetapi potensi nyata yang bisa diwujudkan di Sukabumi,” kata Eris penuh semangat.
Sebaran Bibit untuk Empat Desa
Bibit kopi tersebut didistribusikan ke empat desa dengan rincian: Desa Langkapjaya menerima 5.000 bibit untuk empat petani, Desa Lengkong mendapatkan 400 bibit untuk satu petani, Desa Cilangkap menerima 13.000 bibit untuk 51 petani, dan Desa Bantaragung memperoleh 11.600 bibit untuk 51 petani.
Pendampingan teknis bagi petani menjadi prioritas dalam program ini. Eris menegaskan bahwa keberhasilan budidaya kopi memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta.
“Kopi memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dengan pengelolaan yang baik, kopi Sukabumi bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional. Kami ingin Kabupaten Sukabumi dikenal sebagai salah satu produsen kopi unggulan di Indonesia,” tambah Eris.
Kolaborasi untuk Keberlanjutan
Dinas Pertanian berharap program ini menjadi inspirasi bagi kolaborasi antara berbagai pihak. Dengan langkah ini, para petani tidak hanya mendapatkan bibit, tetapi juga ilmu untuk mengelola kebun kopi secara profesional.
“Kolaborasi yang baik adalah kunci keberlanjutan. Bibit kopi ini adalah awal, tetapi pendampingan dan strategi pengelolaan yang tepat akan menjadi fondasi suksesnya sektor perkebunan kita,” ujar Eris menutup sambutannya.
Dengan optimisme yang tinggi, Sukabumi kini melangkah menuju masa depan sebagai salah satu sentra kopi berkualitas di Indonesia. Apakah cita-cita ini akan terwujud? Waktu dan kerja keras para petani akan menjadi jawabannya.
Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi