Warga Sukabumi Patungan Perbaiki Jalan Rusak, Takut Anak-Anak Jatuh Saat Berangkat Sekolah

Terlihat Warga Ramai-Ramai Perbaiki Jalan Parakan Lima Tanjungsari yang Rusak. (Foto: Istimewa).

Matanusa, Sukabumi – Warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, bahu-membahu memperbaiki jalan Parakan Lima Tanjungsari yang rusak parah. Aksi ini dilakukan secara swadaya setelah kondisi jalan yang licin dan berlubang mulai membahayakan pengguna jalan, terutama anak-anak yang berangkat sekolah.

Kerusakan jalan ini diduga akibat hujan deras yang terus menerus mengguyur kawasan tersebut. Ironisnya, ruas jalan ini sebenarnya baru saja mendapatkan program perbaikan sepanjang 200 meter beberapa waktu lalu. Namun, intensitas hujan tinggi membuat jalan kembali rusak.

“Jalan ini rusak parah, licin, dan sering menyebabkan kecelakaan. Banyak anak-anak sekolah yang terjatuh. Karena itu, warga akhirnya urunan untuk memperbaikinya. Kalau tidak, siapa lagi yang peduli?” ujar H. Ahmad, salah seorang tokoh masyarakat Tanjungsari, pada Selasa (21/01).

Jalan Parakan Lima Tanjungsari merupakan jalur vital yang menghubungkan kawasan wisata Situ Ci Piit dan Desa Bojong Tipar. Selain itu, jalan ini juga menjadi akses penting bagi warga sekitar untuk berbagai aktivitas, termasuk mengantar anak-anak ke sekolah.

Demi kenyamanan dan keselamatan, warga memutuskan untuk memperbaiki jalan dengan biaya patungan. Beberapa warga terlihat membawa alat seadanya, mulai dari cangkul hingga gerobak untuk membantu proses pengerjaan.

Sementara itu, Kepala UPTD Jampang Tengah menegaskan bahwa jalan tersebut masuk dalam wilayah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (PU). “Itu termasuk wilayah V Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Nanti kami koordinasikan lebih lanjut,” ungkapnya.

Aksi gotong royong ini tidak hanya menjadi solusi sementara untuk mengatasi kerusakan, tetapi juga mencerminkan solidaritas dan kepedulian warga. Namun, masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan untuk memberikan solusi yang lebih permanen.

“Sekarang kami perbaiki sendiri, tapi ke depannya kami butuh perhatian dari pemerintah. Ini jalan penting bagi banyak orang, terutama anak-anak yang sekolah,” tutup H. Ahmad.

Semangat gotong royong warga Desa Tanjungsari menjadi pengingat bahwa kolaborasi masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk menjaga infrastruktur di daerah tetap layak dan aman.

Pos terkait