Pj Wali Kota Sukabumi Hadiri Penyerahan DIPA 2025: Efisiensi Anggaran Jadi Sorotan

Foto: Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah Tahun 2025 se-Jawa Barat yang digelar di Gedung Pakuan, Bandung, pada Rabu (11/12/24).

Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, yang menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait prioritas nasional dalam APBN 2025. Presiden menyoroti pentingnya stabilitas geopolitik, efisiensi anggaran, dan transformasi ekonomi untuk menghadapi tantangan global.

“APBN 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan dengan pendekatan yang hati-hati dan terencana. Belanja negara harus efisien, hemat, dan mengurangi kebocoran anggaran,” ujar Bey mengutip Presiden.

Prioritas Pembangunan 2025

Beberapa prioritas utama pembangunan nasional tahun 2025 meliputi:

  1. Ketahanan Pangan: Peningkatan swasembada pangan melalui penguatan lumbung pangan nasional, pelestarian kearifan lokal, dan dukungan terhadap produksi beras nasional.
  2. Swasembada Energi: Pemanfaatan energi terbarukan dan sumber daya bioenergi untuk memperkuat kemandirian energi.
  3. Transformasi Ekonomi: Hilirisasi komoditas strategis di dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja.
  4. Pendidikan dan Kesehatan: Fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics), pelayanan kesehatan, dan perlindungan sosial.

Presiden juga menggarisbawahi pentingnya respons terhadap tantangan global seperti ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi, serta perubahan iklim akibat fenomena El Nino dan La Nina.

Inovasi Digital dalam Pengadaan Pemerintah

Pada kesempatan yang sama, diluncurkan Katalog Elektronik Versi 6.0, sebuah sistem digital untuk pengadaan barang/jasa pemerintah. Sistem ini diharapkan mampu mengurangi biaya pengadaan hingga 30% dan biaya administrasi hingga 50%.

“Seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah wajib menggunakan Katalog Elektronik Versi 6.0 mulai 1 Januari 2025,” tegas Bey.

Optimisme dan Waspada Menghadapi Masa Depan

Presiden Prabowo melalui Bey Triadi mengingatkan seluruh elemen pemerintah untuk tetap optimis tetapi waspada menghadapi ketidakpastian global. Kerja sama lintas sektor, efisiensi anggaran, dan transformasi ekonomi menjadi kunci untuk mencapai target pembangunan nasional.

“Dengan strategi yang tepat, Indonesia akan terus maju, menjadi bangsa yang lebih mandiri dan sejahtera,” tutup Bey.

Pos terkait