Matanusa, Sukabumi – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara resmi membuka acara Pencak Silat Day Al-Fath ke-14 di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Kota Sukabumi, pada Kamis (28/11/2024) pagi. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Ketua Pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath KH. M. Fajar Laksana, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, narasumber seminar, para atlet pencak silat, serta tamu undangan lainnya.
Festival tahunan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi bagi para pendekar pencak silat dari berbagai daerah di Jawa Barat, tetapi juga menjadi upaya menjaga dan melestarikan seni budaya khas Indonesia. Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, sebagai tuan rumah, dikenal dengan kekayaan tradisinya, termasuk permainan Boles (Maen Bola Leungeun Seuneu) dan Ngagotong Lisung, yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda tingkat nasional dan provinsi.
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji mengapresiasi peran Ponpes Dzikir Al-Fath yang telah menjadikan pencak silat sebagai bagian integral dari pendidikan karakter para santri.
“Saya mengapresiasi Pondok Pesantren Modern Al-Fath yang telah menjadikan pencak silat sebagai bagian dari pendidikan karakter bagi para santrinya. Acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi di antara berbagai paguron pencak silat,” ujar Kusmana.
Ia menekankan pentingnya keberagaman aliran pencak silat di Sukabumi sebagai kekayaan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan. Selain itu, ia berharap seni pencak silat tidak hanya dilestarikan sebagai warisan budaya, tetapi juga mampu menjadi sarana pengembangan prestasi olahraga hingga tingkat internasional.
“Acara ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi dan melahirkan bibit-bibit pesilat berbakat yang mampu mengharumkan nama Kota Sukabumi di kancah yang lebih luas,” tutupnya.
Festival Pencak Silat Day ke-14 ini menjadi momentum penting untuk merayakan dan menguatkan peran seni bela diri tradisional dalam kehidupan masyarakat Sukabumi, sekaligus memupuk semangat kebersamaan antarpendekar dari berbagai paguron.