Matanusa, Bogor – Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (RI) kali ini diwarnai dengan acara doa lintas agama yang digelar di Tugu Kujang, Bogor, pada Sabtu (17/8/2024). Acara ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga simbol kebersamaan dan keberagaman yang menjadi ciri khas Kota Bogor.
Kegiatan doa bersama ini melibatkan enam tokoh agama terkemuka dari Kota Bogor. Mereka adalah KH TB Muhyidin dari komunitas Islam, Romo Michael Endro mewakili Katolik, Pendeta Estetiana Raprap dari Kristen, Mangku I Nengah Widiana dari Hindu, Xie Shang dari Buddha, dan Andri Harsono dari Konghucu. Para pemimpin agama ini bergiliran memimpin doa, mengharapkan kedamaian dan keberkahan untuk kota dan negara.
Acara ini merupakan bagian dari Festival Merah Putih (FMP), sebuah perayaan tahunan yang berlangsung selama sebulan penuh untuk merayakan HUT RI. FMP dikenal dengan berbagai acara yang meriah, dan doa lintas agama ini menambah keistimewaan festival tersebut.
Ketua Umum FMP 2024, Hendryanto Liebrata, menyampaikan harapannya agar doa bersama ini semakin mempererat kebersamaan yang telah terjalin di Kota Bogor. “Kita berharap doa ini membawa kesejahteraan dan menjaga keamanan kota kita. Semoga warga Bogor selalu bersatu dan bersama-sama berkontribusi untuk kemajuan Indonesia,” ungkap Hendryanto.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. Ia mengharapkan doa lintas agama ini dapat menciptakan suasana yang damai dan harmonis di Kota Bogor. “Semoga kegiatan ini membawa kedamaian, menghindarkan kita dari segala musibah dan keretakan sosial. Kita juga berdoa agar masyarakat dapat semakin bersatu dalam keberagaman, sehat, dan dijauhkan dari bahaya,” kata Hery.
Selain itu, Hery juga mendoakan agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang di Kota Bogor dapat berlangsung lancar dan aman, serta menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi kota ini,” pungkasnya.
Kontributor: Zainal.