Optimisme dan Kolaborasi: Musrenbang Kecamatan Gunungpuyuh Sukabumi Menuju Pembangunan 2025

Foto: Dokpim

Matanusa, Sukabumi – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Gunungpuyuh digelar di SMK Siliwangi dengan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, H. Dida Sembada, pada (30/01/24).

Musrenbang Kecamatan Gunungpuyuh dianggap sebagai landasan penting bagi program pembangunan Kota Sukabumi di tahun 2025. H. Dida Sembada menegaskan bahwa tahun 2024 mengalami transisi dokumen perencanaan pembangunan, dengan penerbitan Rencana Pembangunan Daerah 2024-2025.

Acara ini menonjolkan penampilan kreasi seni dari kader Posyandu Remaja Kecamatan Gunungpuyuh sebagai daya tarik utama, mencerminkan semangat partisipatif dalam perencanaan pembangunan.

Sekda Kota Sukabumi, H. Dida Sembada, menjelaskan bahwa Musrenbang Kecamatan ini menjadi langkah awal merencanakan program pembangunan untuk tahun 2025, melibatkan mekanisme rembuk warga dan Musrenbang Kelurahan,” jelasnya.

Meskipun Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, absen karena penerimaan penghargaan Kota Toleran di Jakarta, Sekda Kota Sukabumi mengumumkan penggantian penjabat sebagai bagian dari informasi yang disampaikan,” terangnya.

Keamanan dan ketertiban di Kecamatan Gunungpuyuh menjadi fokus perhatian, terutama dengan pertumbuhan populasi perempuan yang lebih banyak dari laki-laki. Penurunan prevalensi stunting juga diangkat sebagai prioritas.

Optimisme terpancar dalam harapan bahwa kehadiran Jalan Tol Bocimi sesi IV akan menarik investor luar kota, mengingat pembebasan lahan telah dilakukan.

Dalam konteks pemilu serentak 2024, Sekda Kota Sukabumi, H. Dida Sembada,menekankan pentingnya menjaga kondusifitas, dengan imbauan kepada tokoh masyarakat agar menghindari provokasi,” tegasnya.

Camat Gunungpuyuh, Widya Yudha Setiawan, membagikan hasil Musrenbang Kecamatan, termasuk 20 usulan prioritas untuk SKDP, dana kelurahan, SKPD, dan dana kelurahan. Ini mencakup keberlanjutan Cipelang Herang, perbaikan Jalan Merbabu, dan perbaikan kantor kelurahan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah.

“Program inovatif Gema Sajadah, Gerakan Mengubah Sampah Menjadi Berkah, terus dijalankan dengan partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah, menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan.”

Dengan harapan setelah dilalui oleh Jalan Tol, Kecamatan Gunungpuyuh dapat mengoptimalkan potensi ekonomi, terutama jika dibangun area peristirahatan. Musrenbang Kecamatan Gunungpuyuh dianggap sebagai forum penting untuk merangkul aspirasi masyarakat, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan bersama,” pungkasnya.

Acara dihadiri oleh Camat Gunungpuyuh, Widya Yudha Setiawan, para lurah, unsur Forkopimcam, dan tokoh masyarakat, menciptakan suasana kolaboratif untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik.

Pos terkait