MATANUSA, SUKABUMI – Sejumlah petani kacang panjang di Desa Mekarjaya, Kabupaten Sukabumi, mengekspresikan kekhawatiran terkait penurunan drastis harga kacang panjang saat masa panen.
Harga kacang panjang yang sebelumnya mencapai Rp 3.000 per kg, kini turun menjadi berkisar antara Rp 2.500 per kg hingga Rp 1.500 per kg.
Di samping penurunan harga beberapa petani juga mengeluhkan keterbatasan jumlah kacang panjang yang tumbuh pada setiap tanaman. Hal ini disebabkan oleh pemberian pupuk urea yang terbatas saat tanaman baru ditanam dan pada usia kacang panjang sekitar 60 hari.
Bapa Anan (60), seorang petani kacang panjang di Kampung Sorogol, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (30/12/23). Ia menyampaikan bahwa penurunan harga ini disebabkan mendekati akhir tahun baru 2024.
“Diperkirakan harga kacang panjang dapat lebih turun, bahkan mencapai Rp 1.500 per kg, dalam satu hingga dua minggu ke depan,” kata Anan, yang kali ini memperoleh dua kuintal kacang panjang pada panen tersebut.
Di tempat yang berbeda, Ibu Surmi (50), yang biasanya bisa mendapatkan tiga kuintal, sekarang hanya mendapat sekitar satu kuintal, Padahal hasil panen ini menjadi sumber pendapatan terakhir bagi petani dari lahan mereka tahun ini,” pungkasnya.
“Petani hanya dapat meraih keuntungan jika harga jual kacang panjang mencapai sekitar Rp 15.000 per kg.” Beginilah kendala yang selalu dihadapi petani setiap panen pada akhir tahun, harga pasti anjlok.”