Di Era Digital, Walkot Sukabumi Dorong Generasi Milenial Produktif Lahirkan Karya

Steven/Koestopo

MATANUSA.NET KOTA SUKABUMI –

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengikuti Kegiatan Penguatan Kapasitas untuk Membentuk Peran Generasi Millenial di Era Digital dalam Tantangan Ekonomi Kreatif, melalui Peningkatan Kewirausahaan Tahun 2023 di Hotel Balcony, Selasa (5/9/2023).

Momen tersebut dalam mendorong generasi muda yang produktif dan melahirkan karya serta prestasi. Selain wali kota, hadir pula Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Tejo Condro Nugroho, Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Sukabumi Nurul Jaman Hadi, dan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kota Sukabumi Eti Rusmiati.

”Sukabumi mendapatkan anugerah hampir 60 persen jumlah penduduk generasi milenial, lebih dari setengah penduduk 360 ribu kalangan pemuda,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Bonus demografi ini bisa menghadirkan kebaikan dan mendatangkan musibah, banyaknya anak muda bisa membuat kota jadi lebih baik dan bisa jadi musibah.

BACA JUGA : Inilah Dua Calon Kepala Desa Babakan Jaya Parungkuda Sesuai No Urut, Baca disini

Ketika generasi muda lahir dengan karya dan prestasi jadi anak muda aktif dan produktif kata Fahmi maka insyaAllah kota jadi berkah. Sebaliknya ketika generasi muda bermasalah hanya mencaci dan tidak mau turun tangan maka terjadi musibah untuk kota.

Sehingga Fahmi menyambut baik acara ini dengan menghadirkan tokoh Hipmi dan Iwapi memotivasi kalangan muda jadi insan produktif menghadapi tantangan zaman. Apalagi, di 2045 saat mencapai puncak kejayaan, bukan menjadi panggung lagi pemimpin sekarang tapi panggung generasi muda.

Oleh karenanya lanjut Fahmi, mari sambut baik bonus demografi. Dalam momen ini pula disampaikan peran strategis UMKM salah satunya UMKM strategis karena 60 persen kontribusi pendapatan daerah dan negara.

Pelaku ekonomi kreatif di Indonesia 62 juta jiwa dan semakin bertambah di saat pandemi banyak pelaku usaha. Bahkan, kenaikan di Sukabumi 320 persen di masa pandemi, ada yang beralih ke dunia UMKM.

Pengguna media digital terang Fahmi, per Februari 2023 dari total populasi penduduk Indonesia 276 juta yakni pengguna media HP sebanyak 353,8 juta. Hal ini menunjukkan pengguna HP lebih banyak karena rata-rata orang memiliki lebih dari satu HP.

Menurut data itu disebutkan, pengguna internet sebanyak 212 juta dan yang aktif di media sosial 167 juta. Kondisi ini menunjukkan luar biasa percepatan media digital di Indonesia.

BACA JUGA : Bahas Terkait Masalah Air dan Sampah, H Slamet Anggota DPRD Fraksi PDI-Perjuangan Reses di Kp Batu Kembar Ciderum

Intinya, dunia nyata dan dunia maya semakin tidak ada jarak. Kalau hanya sebatas alat komunikasi sudah ketinggalan zaman.

Kalau tidak adaptasi maka UMKM akan tertatih tatih dan harus beradaptasi dengan teknologi dan sekarang dididik. Transformasi teknologi ini tidak hanya dalam ekonomi melainkan dalam pendidikan dari manual base learning tatap muka menjadi digital dan pembelian kini melalui online.

Teknologi kata Fahmi, jadi berkah bagi kita bukan musibah. ” Tetap jadi anak muda teladan penuh karya dan prestasi pemuda berperan jangan baperan,” katanya.