Matanusa, Sukabumi – Pemerintah Kota Sukabumi mencatat sejarah dengan turut serta memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori pemakaian sarung tenun terbanyak oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Momen bersejarah ini berlangsung, pada Jumat (22/11/2024) dan melibatkan puluhan ASN dari berbagai instansi di Kota Sukabumi.
Sejak pukul 07.30 pagi, para ASN tampak serasi mengenakan sarung tenun dengan atasan putih. Acara dimulai dengan flashmob membentuk formasi hati bertuliskan “Love BBI” di Lapangan Kota Sukabumi. Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji bersama para staf ahli dan asisten daerah hadir langsung untuk mendukung acara tersebut.
Dalam keterangannya, Kusmana menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Ini adalah gebrakan baru untuk meningkatkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri, khususnya produk UMKM Jawa Barat,” ujarnya.
Rekor ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli produk UMKM, terutama sarung tenun Jawa Barat seperti Tenun Majalaya. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya lokal dan mempromosikan produk unggulan daerah.
Kusmana juga menambahkan bahwa sarung tenun tidak hanya dipakai dalam acara khusus, seperti Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober, tetapi juga akan dikenakan setiap tanggal 22 tiap bulannya oleh ASN. “Hal ini menunjukkan komitmen kami dalam melestarikan budaya lokal dan mendukung perkembangan UMKM,” katanya.
Pemecahan rekor ini menjadi simbol semangat kebersamaan ASN dalam memajukan produk lokal dan budaya daerah. Kusmana berharap langkah ini dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung Gerakan Nasional BBI dan BBWI di berbagai sektor, tidak hanya pada kain tenun tetapi juga produk UMKM lainnya,” pungkasnya.
Dengan pencapaian ini, Kota Sukabumi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung inovasi dan pelestarian budaya sebagai bagian dari identitas Jawa Barat.