MATANUSA, SUKABUMI – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengajak lembaga pendidikan untuk terus meningkatkan pendidikan karakter melalui olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Seminar Pendidikan, Kebudayaan, Pendidikan Karakter di Indonesia di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Rabu, 17 Januari 2024.
Penjabat Wali Kota Sukabumi mengatakan, pendidikan karakter merupakan hal yang penting untuk menumbuhkan generasi muda yang berbudi pekerti luhur. Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus memiliki peran penting dalam hal ini.
“Implementasikan kebiasaan-kebiasaan baik agar kita mampu bersikap berlandaskan pada nilai-nilai yang menjadi kepribadian kita,” kata Kusmana Hartadji.
Ia memberikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath yang telah menginisiasi seminar pendidikan karakter ini. Ia menilai, lembaga pendidikan harus melaksanakan pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan potensi diri.
“Saya yakin, nilai-nilai dan karakter diajarkan di pesantren ini. Fasilitas pendukung pun sangat lengkap, terutama dalam hal pengembangan UMKM bagi santri. Dengan berbagai kegiatan ini, karena adanya pembiasaan kebaikan dengan sendirinya akan lahir peserta didik berkarakter,” lanjutnya.
Penjabat Wali Kota Sukabumi meyakini, melalui pendidikan karakter, kalangan remaja akan menjadi lebih memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa hormat kepada orangtua dan guru. Maka, pendidikan karakter harus menjadi prioritas bagi lembaga pendidikan di Kota Sukabumi.
“Ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, pelaksanaan penguatan pendidikan karakter perlu disupport oleh berbagai pihak, terutama oleh keteladanan dari guru, orangtua, dan masyarakat. Sudah saatnya, kita harus menggabungkan pengetahuan akademik dengan nilai-nilai kearifan lokal. Peran keluarga sangat dominan juga dalam hal ini,” tutur Kusmana Hartadji.
Penjabat Wali Kota Sukabumi juga menekankan bahwa kepribadian peserta didik tidak hanya bertumpu pada peningkatan akademik saja. Juga harus diimbangi oleh peningkatan karakter peserta didik di sekolah masing-masing.
“Penguatan pendidikan karakter sebaiknya menjadi gerakan di setiap satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik,” pungkasnya.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Fajar Laksana menyebutkan lembaga pendidikan yang dikelolanya telah mengoptimalkan berbagai sumber daya dalam upaya pendidikan karakter.
Ia juga memiliki pandangan serupa, pendidikan tentang kearifan lokal, sikap merasa bangga dengan budayanya sendiri yaitu Budaya Sunda memang harus terus ditanamkan ke dalam diri peserta didik.
Di awal acara, sebelum pelaksanaan seminar pendidikan, Penjabat Wali Kota Sukabumi ikut serta menyaksikan beberapa penampilan para santri. Atraksi Lisung Ngamuk menjadi daya tarik tersendiri. Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath terus mengupayakan agar kesenian ini dikukuhkan sebagai warisan tak benda oleh pemerintah.
Pentingnya Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan. Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik agar menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia, dan berintegritas.
Pendidikan karakter dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya melalui olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga. Olah hati bertujuan untuk membentuk hati yang bersih dan suci. Olah rasa bertujuan untuk membentuk rasa yang halus dan sensitif. Olah pikir bertujuan untuk membentuk pola pikir yang jernih dan kritis. Olah raga bertujuan untuk membentuk tubuh yang sehat dan kuat.
Pendidikan karakter penting dilakukan karena dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:
Meningkatkan kualitas hidup
Membangun masyarakat yang lebih baik
Menciptakan perdamaian dunia
Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus memiliki peran penting dalam hal ini. Lembaga pendidikan harus menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk pembentukan karakter peserta didik.
Sumber : Dokpim