Dengan Sepakbola, Hasilkan Pendidikan Karakter Bagi Anak

Foto penyerahan juara pada Piala Bupati premiere league di Sentul, Bogor, PSSI Kab. Bekasi, di Cikarang. 

BEKASI matanusa.net –

Olahraga sepak bola tentunya sudah tidak asing bagi masyarakat, pasalnya olahraga yang satu ini sangat populer di kalangan masyarakat untuk anak. Banyak sekali masyarakat yang menjadikan sepak bola sebagai hobi atau hal yang ditekuni. 

Dengan sepak bola tak jarang para orang tua menjadikan olahraga yang satu ini menjadi bagian dari kehidupan anak. salah satunya bisa menghasilkan pendidikan karakter untuk membentuk character building dari pertandingan olahraga sepak bola yang satu ini.  

Kunci dan strategi dari pendidikan karakter ini, yaitu tentunya adalah komunikasi. Proses komunikasi satu sama lain dengan tim. 

Dapat kita ketahui salah satu permainan sepakbola yang diterapkan pelatih tim SSB Putera Utama untuk melatih kekompakkan dan komunikasi timnya saat di lapangan, sehingga dalam hal ini diharapkan karakter pada anak dapat dibangun sedikit demi sedikit dari segala proses pelatihan untuk ke pertandingan tersebut. 

“Saya terapkan beberapa permainan yang bisa menyatukan mereka ataupun kalau ada suatu komunikasi yang tidak berjalan, saya buat dimana anak-anak bisa berkomunikasi. 

Berkomunikasi satu sama lain dengan teman-temannya tersebut, Character building itu bisa terlaksana dengan baik kalau memang kita punya komunikasi yang baik juga aku juga punya pemahaman mental yang baik juga untuk kepada anak-anaknya makanya saya membuat sepertu permainan-permainan kecil kepada anak-anak, bagaimana bisa menjaga kekompakan mereka saat latihan dalam pertandingan itu.” Ungkap pelatih SSB Putera Utama sekaligus Guru Olahraga, Renard, (6 Maret 2022) 

Dijelaskan Renard, dalam Acara seremonial penutupan penyerahan piala kedua pertandingan sepakbola diselenggarakan di hari yang sama, yaitu pada Minggu 6 Maret 2022, Akan tetapi, Top Youth Premiere League diadakan tiga bulan lebih awal, sejak tanggal 5 Desember 2021 sampai kemarin tanggal 7 Maret 2022 di Sentul Bogor. Sedangkan Piala PSSI Kabupaten Bekasi diadakan tiga hari, yaitu pada tanggal 5 Maret sampai 7 Maret 2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur. Proses demi proses tentunya dilewati masing-masing tim untuk meraih tropi kemenangan, Dalam proses tersebut tentunya terdapat proses penumbuhan pendidikan karakter pada anak, baik melalui proses-proses latihan, maupun saat pertandingan dimulai. 

Masih dikatakan Renard, pihaknya selaku pelatih SSB Putera Utama sekaligus Guru Olahraga, mengirim timnya ke kedua pertandingan tersebut, 

“Alhamdulillah saya melihatnya memang namanya anak diusia segini pasti ada yang namanya naik turun grafiknya, Jadi di sini, dilihatnya ada perbaikan baik itu dari segi komunikasi, baik itu dari segi teknik, ataupun dari segi taktik. Jadi, kalau mental bermain anak-anak yang saya percayakan untuk bermain meningkat, dalam artian meningkat setiap pertandingannya, yang awalnya si anak ini cuma diem, dapat bola, tending lalu keluar, dia punya kepercayaan diri lagi pas pertandingan berikutnya. 

Ia bisa menjadi berani buat melewati, terus bisa berani buat dribbling. Jadi menurut saya untuk dalam satu Liga yang kemarin diselenggarakan itu menurut saya ada peningkatan signifikan anak-anaknya tersebut, mereka jadi lebih berani, jadi nggak takut lagi untuk pegang bola atau apapun itu”, pungkasnya. 

Dalam meraih hasil yang baik, tentunya tidaklah instan dan harus diiringi dengan proses pelatihan atau teknik pendidikan yang matang. Dalam pelatihan tersebut tentunya diperlukan character building dalam pendidikan karakter selama proses latihan. Salah satunya hal proses persiapan dalam pendidikan karakter yang diterapkan seorang coach Renard dalam melatih timnya tersebut di kedua ajang pertandingan Top Youth Premiere Legue dan Piala Bupati PSSI 2022.  

“Pada anak yang harus ditumbuhkan jangan saling bullying satu sama lain atau saling salah-salahan itu, sehingga character building. Kedua, apa yang dilakukan, kayak hal yang kecil aja, kita mau mindahin gawang, jangan kita andelin satu/dua orang ini . 

Pada saat kita memindahkan gawang harus sama-sama. Di situ kan komunikasi juga harus sama-sama, tenaga yang dikeluarkan juga harus sama gitu, sedangkan untuk yang sebelah kanannya 3, dikiri juga harus 3, sehingga bisa terangkat dengan baik”, ungkapnya 

Lebih jauh, proses dan demi proses yang mereka lalui dalam pembentukan pendidikan karakter dalam pertandingan tersebut ternyata memiliki efek yang nyata. Salah satunya yaitu meskipun pertandingan sangat menegangkan antara kedua tim, tetapi mereka masih sempat bercanda gurau di luar lapangan.

Pertandingan ini tampak terlihat sangat sehat saat berkompetisi, mereka terkadang melakukan sujud syukur di lapangan setiap kali mencetak gol. Hal ini tentunya tidak luput dari segala proses persiapan dalam pendidikan karakter yang diterapkan seorang coach Renard dalam melatih timnya tersebut di kedua ajang pertandingan Top Youth Premiere Legue dan Piala Bupati PSSI 2022. 

Hasil tersebut berhasil mereka dapatkan, sehingga mereka mendapat peringkat ke-15 dalam Top Youth Premiere League yang diselenggarakan di Sentul, Bogor, sedangkan pada piala PSSI Bupati 2022 mendapatkan peringkat ke-2. 


Untuk diketahui, Kedua pertandingan tersebut sendiri memiliki beberapa kelompok pemenang di semua kelompok umur. Salah satunya pada Top Youth Premiere Legue pada U-11 dijuarai oleh Skylima dan pada U-10 dijuarai oleh Tunas Gunung Putri. Pada pertandingan Festival Bola Anak Piala PSSI Bupati Kabupaten Bekasi pada kelompok umur U-11 pada peringkat pertama dijuarai oleh SSB Aqua Haier dan peringkat kedua oleh SSB Putera Utama. selanjutnya, pada kelompok umur U-10 dijuarai oleh SSB Putera Utama, jelasnya. 

Hal Senada, Ketua PSSI Kabupaten Bekasi, H. Hamun Sutisna menyampaikan pesan bagi para juara dan juga yang belum juara bahwa untuk para juara selamat bagi yang juara, tapi janganlah terlalu bangga dengan juara ini karena masih banyak kedepan kompetisi-kompetisi yang akan kita laksanakan. Beliau juga berharap untuk juara ini, mereka lebih berlatih lagi. Untuk yang belum juara, beliau menyerukan, agar tidak berkecil hati karena masih banyak kesempatan untuk bisa juara lagi dengan sungguh-sungguh.

Beberapa dari orang tua tentunya mengharapkan anak mereka untuk mendapatkan juara. Akan tetapi, menang atau kalah itu sudah biasa karena yang terpenting adalah proses dalam pembangunan character building pada pertandingan melalui pendidikan karakterkarakter, paparnya. 

Serupa, orang tua dari No punggung 77 Angga, dirinya mempunyai harapan untuk anaknya dari pertandingan ini, 

“Harapan, kedepannya anak-anak lebih berprestasi dalam bidang olahraga, bola. daripada di luar, gimna menghindari pergaulan yang negatif”, ungkapnya.  

Berdasarkan hal tersebut, tentunya sepak bola ini bisa dijadikan sebagai sebuah alternatif atau sarana pilihan bagi orang tua untuk membangun karakter pada anak melalui character building yang diterapkan selama persiapan latihan, bahkan hingga ke pertandingan, jelasnya. 
Kontributor : Ayu Yunita R (Mahasiswi IPB) 

Redaktur : D2

Print Friendly and PDF

BERITA INFORMASI RAKYAT