Keberadaan sarana baru tersebut untuk meningkatkan layanan kepada warga dan bisa bersaing dengan rumah sakit lainnya. Hadir pula dalam peresmian Plt Direktur Utama RSUD R Syamsudin SH Yanyan Rusyandi, Kepala Dinkes Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih dan Kepala Bappeda Reni Rosyida Muthmainnah.
” Layanan kesehatan sesuatu yang sifatnya terus mengalami perkembangan dinamis karena ditentukan percepatan teknologi,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Semakin cepat perkembangan teknologi maka layanan kesehatan harus makin baik.
Terlebih kata Fahmi, warga kini semakin sadar arti penting memeriksakan kesshatan secara terartur. Hal ini jadi tantangan bagi rumah sakit menampilkan baik sisi teknologi kekinian maupun memberikan pelayanan terbaik kepada warga.
Fahmi menuturkan, gubernur menyampaikan ada tujuh ekonomi baru yang akan mengalami percepatan selain pariwisata pasca pandemi. Salah satunya berhubungan dengan wisata kesehatan.
Di mana sejak dulu RSUD R Syamsudin mempunyai semangat wisata kesehatan misalnya layanan Seruni. Harapannya Dinkes dan jajaran direksi kembali menghidupkan wisata kesehatan.
” Ada segitiga persaingan yang harus dipersiapkan yakni konsumen atau customer, corporate atau perusahaan dan competitor persaingan,” kata Fahmi. Pertama konsumeb harus dilayani dengan sebaik mungkin jangan sampai terlantar didasarkan ekonomi pengalaman.
Ketika mendapatkan pelayanan yang baik maka warga akan kembali datang ke rumah sakit. Dalam artian konsumen mempunyai pengalaman yang baik dengan petugas rumah sakit mempunyai keramahtamahan.
Kedua kompetitor, dalam artian harus mempunyai kelebihan dibandingkan dengan rumah sakit lain. Jadi motivator dan penyemangat untuk melakukan perbaikan atas kekurangan agar lebih baik. Ketiga internal RSUD R Syamsudin harus dikelola lebih baik.
” Dengan keberadan CT Scan harus dipromosikan dengan tim promosi yang hebat,” ungkap Fahmi. Di mana kehadiran teknologi alat baru melengkapi kesempurnaan dalam perubahan pelayanan terbaik kepada warga.
Dokpim/D2