MATANUSA.NET JAKARTA –
Presiden Joko Widodo sering kali menyampaikan dibeberapa kunjungan kerjanya kalau seni dan budaya sudah harus bangkit kembali setelah dua tahun terhenti.
“Sudah dua tahun ini vakum tidak ada kegiatan dan saya harapkan setelah pandemi bisa kita kendalikan, kita harapkan aktivitas itu bisa dimulai lagi.
Seni tradisi, seniman rakyat, wayang orang, reog, ketoprak, semuanya harus hidup kembali dalam rangka merawat, memelihara seni budaya kita,” pesan Jokowi, diterima Siaran Pers Sekretariat Presiden (26/5/22) di Jakarta, setelah Presiden bertemu pelestari seni dan budaya di Surakarta Jawa Tengah.
Merajut apa yang disampaikan Presiden, Dian Sumarwan selaku Sekjen Posraya Indonesia Tim 7 Jokowi, turut menyambangi para pelestari budaya. Diantara seni dan budaya yang ada, reog jadi salah satu konsen untuk kembali diangkat. Usai beberapa kali ke Giriwoyo, Wonogiri, kini Dian Sumarwan menyambangi rumah Pakdeh Joko Sugiarto salah satu pelestari budaya reog di Tangerang Selatan, Banten.
“Reog di Tangerang Selatan harus dihidupkan kembali Pakdeh, sudah harus terlihat lagi disini, ini salah satu budaya yang harus diangkat kembali dan terus ada,” ucap Dian dikediaman Pakdeh Joko, Sabtu malam (5/11/2022) di Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Pakdeh Joko juga memberikan banyak cerita tentang dirinya dan pagelaran reog yang terhenti selama dua tahun.
“Iya ini sudah dua tahun sepi, ndak keluar reognya, biasanya ada pagelaran, di Tangsel juga sering tampil sebagai seni budaya yang dikenal disini,” ucap Pakdeh Joko.
Obrolan malam menyepakati untuk jalan bersama mengangkat kembali kejayaan reog sebagai Budaya kuat Indonesia.
“Kita jalan bersama Pakdeh, biar reog kembali hadir disini dan ramai kembali, kita turun lagi untuk mengangkat budaya ini, sekaligus mengangkat karakter budaya kita,” ucap Dian kembali.
Pamit untuk kembali ke rumah, Sekjen Posraya Indonesia janji akan kembali lagi ke kediaman Pakdeh Joko.
Redaksi