Bappelitbangda Sukabumi Dorong Integrasi Perencanaan dalam Sosialisasi GDPK 2025–2029

Foto: Dok. Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi.

Sukabumi | Matanusa.net – Perencanaan pembangunan kependudukan di Kabupaten Sukabumi memasuki babak baru dengan digelarnya Sosialisasi Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Tahun 2025–2029. Acara yang dilaksanakan di Aula PKK Pendopo Kabupaten Sukabumi ini menjadi wadah strategis untuk menyamakan persepsi dan arah kebijakan lintas sektor, dengan Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi tampil sebagai motor penggerak dalam integrasi perencanaan pembangunan daerah.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Hj. Tia Fatimah, S.Tr.Keb., M.Kes, yang menegaskan pentingnya GDPK sebagai landasan dalam membangun kualitas penduduk yang berdaya saing. Namun, peran Bappelitbangda sangat menonjol dalam memberikan arah strategis agar perencanaan kependudukan tidak berjalan sendiri, melainkan selaras dengan dokumen perencanaan daerah seperti RPJMD dan Renstra perangkat daerah.

“Bappelitbangda memiliki tanggung jawab untuk memastikan GDPK ini bukan sekadar wacana, tetapi benar-benar menjadi bagian integral dari perencanaan pembangunan daerah. Oleh karena itu, sinkronisasi antar dokumen dan sektor sangat penting,” ujar salah satu narasumber dari Bappelitbangda saat memaparkan materi, pada Selasa (20/5/2025).

Dalam sesi pemaparan, Bappelitbangda menjelaskan strategi peta jalan GDPK 2025–2029, serta menekankan pentingnya pemanfaatan data kependudukan dalam penyusunan program prioritas. Hal ini mencakup aspek pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas SDM, serta pemerataan pembangunan yang berbasis demografi.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 50 peserta dari lintas sektor, termasuk Kementerian Agama, SKPD terkait, organisasi profesi, media, serta kepala UPTD DPPKB se-Kabupaten Sukabumi. Selain materi dari Bappelitbangda dan Tim Penyusun GDPK 2020–2025, peserta juga mengikuti diskusi interaktif dan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) bersama.

Melalui kegiatan ini, Bappelitbangda berharap GDPK 2025–2029 menjadi instrumen nyata dalam menyatukan arah pembangunan yang pro-kependudukan dan berkelanjutan. Harapannya, seluruh perangkat daerah dapat mengacu pada GDPK dalam menyusun program kerja yang berdampak langsung bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Sukabumi.

Di akhir acara, panitia menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan narasumber, khususnya Bappelitbangda, atas kontribusi aktifnya dalam mengawal perencanaan kependudukan sebagai fondasi pembangunan daerah yang inklusif dan terarah.

Pos terkait