Wakil Walkot Sukabumi Tegaskan Seleksi Sekda Harus Profesional dan Bebas Intervensi

Foto: Dokpim.

Sukabumi Kota | Matanusa.net – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dengan tegas meminta seluruh pihak untuk mempercayakan sepenuhnya proses seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi kepada Panitia Seleksi (Pansel). Ia mengingatkan agar tidak ada upaya meminta bantuan atau intervensi dari pihak manapun, mengingat Wali Kota Sukabumi sangat menentang praktik tersebut.

Penegasan itu disampaikan Bobby saat membuka kegiatan seleksi terbuka tahap wawancara jabatan pimpinan tinggi pratama untuk posisi Sekda, yang berlangsung di Hotel Balcony, pada Senin (25/4/2025).

Dalam laporannya, Tim Sekretariat Seleksi yang disampaikan oleh Taupik Hidayah memaparkan bahwa seluruh tahapan seleksi dijalankan mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu syarat utamanya adalah pengumuman terbuka minimal 15 hari kalender sebelum dimulainya tahapan wawancara. Jika ketentuan ini diabaikan, maka seluruh proses seleksi bisa dinyatakan cacat hukum.

Taupik juga menjelaskan bahwa pembentukan Pansel sudah mengikuti prosedur yang berlaku, dengan melibatkan unsur pejabat pimpinan tinggi, akademisi, serta profesional terkait. Khusus untuk jabatan Sekda, terdapat pula perwakilan pejabat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Proses seleksi ini diharapkan selesai hari ini atau besok, dan hasil tiga besar peserta dengan nilai tertinggi akan segera dilaporkan kepada Wali Kota Sukabumi,” ujarnya.

Ketua Tim Panitia Seleksi, Dr. Nur Affandy, dalam sambutannya menegaskan bahwa semua tahapan seleksi dilaksanakan secara objektif dan transparan. Ada empat tahapan seleksi yang harus dilalui peserta, yakni rekam jejak, asesmen, penulisan makalah, dan wawancara.

“Objektivitas menjadi kunci. Kami bertugas memotret seluruh peserta berdasarkan capaian dan kompetensi mereka. Data tiga besar nantinya akan kami serahkan kepada Wali Kota untuk dipilih sesuai ketentuan,” jelas Dr. Nur Affandy.

Bobby Maulana kembali menekankan bahwa pengisian jabatan Sekda sangat penting, mengingat posisi ini adalah motor penggerak utama administrasi pemerintahan daerah. Karena itu, proses seleksi harus berjalan profesional tanpa tekanan maupun “titipan”.

Ia juga menyampaikan bahwa Pansel yang bertugas berasal dari unsur-unsur profesional, seperti akademisi, pejabat Pemprov Jawa Barat, serta Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Ini menunjukkan bahwa seleksi dilakukan dengan standar tinggi dan sepenuhnya independen,” ungkap Bobby.

Dengan semangat keterbukaan dan profesionalisme yang diterapkan, Bobby optimis bahwa seleksi ini akan menghasilkan Sekda Kota Sukabumi yang mumpuni, berintegritas, serta mampu membawa kemajuan nyata bagi daerah.

Pos terkait