Muskerda dan Halalbihalal MUI Kota Sukabumi, Momentum Penguatan Peran Ulama dalam Pembangunan Daerah

Foto: Dokpim.

Sukabumi Kota | Matanusa.net – Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) dan Halalbihalal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi menjadi momentum penting dalam memperkuat peran ulama untuk mendukung pembangunan daerah. Kegiatan ini digelar, pada Senin (28/4/2025) di Islamic Center Kota Sukabumi, mengusung tema “Memantapkan Peran dan Fungsi Majelis Ulama Indonesia Sesuai Pemahaman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga MUI.”

Acara tersebut dihadiri oleh para ulama, organisasi Islam, profesional, serta tokoh-tokoh masyarakat. Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara MUI dan Pemerintah Kota Sukabumi untuk mewujudkan visi Kota Sukabumi yang IMAN (Inovatif, Mandiri, Agamis, Nasionalis).

“Musyawarah ini harus menghasilkan program kerja nyata yang mendukung visi Kota Sukabumi menuju madinatul munawwarah,” ujar Bobby. Ia berharap Muskerda tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga melahirkan gagasan-gagasan konkret untuk kemajuan Kota Sukabumi.

Bobby juga menekankan pentingnya kemandirian fiskal sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah. Menurutnya, dengan memperkuat kemandirian fiskal, Kota Sukabumi dapat lebih optimal dalam membangun infrastruktur dan menata wilayah secara profesional. Salah satu upaya yang didorong adalah penguatan program wakaf sebagai sumber daya alternatif di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sementara itu, Ketua Umum MUI Kota Sukabumi, K.H Ahmad Nawawi Saddili, dalam arahannya mengingatkan pentingnya tiga prinsip utama yang harus menjadi pegangan ulama, yaitu Jim (Jam’iyah – mengutamakan kebersamaan), Ha (Himayah – mengayomi umat), dan Kho (Khidmah – pengabdian). Ia menegaskan bahwa seluruh aktivitas MUI harus dilandasi dengan semangat pengabdian kepada umat dan untuk mewujudkan Kota Sukabumi Bercahaya.

Ahmad Nawawi juga mendorong agar pengajian bulanan MUI dihidupkan kembali guna menjaga dinamika aktivitas keagamaan. Ia merekomendasikan agar Pemerintah Kota lebih memperhatikan keberadaan MUI di tingkat kecamatan, mengingat pentingnya struktur organisasi di akar rumput dalam menjaga kekuatan dan keberlangsungan MUI.

Menurutnya, kekuatan MUI di Kota Sukabumi bersumber dari lima komponen besar: Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, PUI, serta kalangan profesional. Kelima unsur ini menjadi penggerak utama dalam memperkokoh peran MUI di tengah masyarakat.

Di akhir sambutannya, Bobby Maulana mengucapkan selamat kepada MUI Kota Sukabumi atas terselenggaranya Muskerda dan Halalbihalal. Ia berharap, kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi serta memperkuat komitmen bersama untuk membangun Sukabumi yang lebih bercahaya, dari Kota Sukabumi untuk Indonesia.

Pos terkait