Sukabumi, Matanusa.net – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar Apel Siaga Pemberantasan Premanisme di Alun-alun Palabuhanratu, pada Kamis (27/3/2025). Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, termasuk Kapolres Sukabumi AKBP Samian, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi H. Ade Suryaman, serta para camat dan tamu undangan lainnya.
Dalam apel ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, H. Drs. Eki Radiana Rizki, M.Si, menyoroti dampak premanisme terhadap perempuan dan anak. Menurutnya, aksi premanisme tidak hanya mengancam keamanan umum tetapi juga memperbesar risiko kekerasan dan eksploitasi terhadap kelompok rentan.
“Premanisme kerap berdampak pada meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Oleh karena itu, DP3A berkomitmen untuk memperkuat perlindungan bagi mereka melalui berbagai program edukasi dan advokasi,” ujar Eki Radiana.
Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, menegaskan bahwa apel ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 300/Kep.160-Bakesbangpol/2025 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Premanisme, serta Surat Imbauan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2429/HM.04.01/Pemotda mengenai kesiapsiagaan satgas dalam memberantas premanisme.
Bupati juga memaparkan tiga langkah strategis yang akan diterapkan di Kabupaten Sukabumi, yakni meningkatkan patroli keamanan, melakukan pendekatan sosial dan edukasi, serta memperkuat kerja sama dengan masyarakat.
Sebagai bagian dari strategi ini, DP3A akan lebih aktif dalam memberikan pendampingan kepada korban kekerasan akibat premanisme serta meningkatkan sosialisasi mengenai perlindungan perempuan dan anak.
“Kami akan menggandeng berbagai pihak untuk memberikan perlindungan maksimal bagi perempuan dan anak di Kabupaten Sukabumi. Keamanan bukan hanya soal menindak pelaku premanisme, tetapi juga memastikan kelompok rentan mendapat perlindungan yang layak,” tambah Eki Radiana.
Bupati berharap apel ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh warga, terutama perempuan dan anak-anak.