Sukabumi Kota, Matanusa.net – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah pada Selasa (25/2) di Roemah Om Sinyo. Acara ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dan dihadiri oleh Penjabat Sekda Kota Sukabumi, M. Hasan Asari, Plh Asisten Daerah 3 Olga Pragosta, Anggota DPRD Kota Sukabumi Iyus Yusuf, Staf Ahli Endah Aruni, serta perwakilan wartawan, akademisi, penyedia layanan internet, dan komunitas informasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, memaparkan bahwa instansinya memiliki tiga fokus utama, yaitu komunikasi dan informatika, statistik, serta persandian. Transformasi digital di lingkungan pemerintahan terus dipercepat melalui berbagai platform seperti website, aplikasi, dan radio. Hal ini sejalan dengan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan konsep Smart City.
“SPBE kini menjadi indikator utama penilaian kinerja pemerintahan. Saat ini, indeks SPBE Kota Sukabumi mencapai 3,79 dari skala 5, sedangkan indeks Smart City berada di angka 3,13. Kita juga meraih penghargaan sebagai Kota Informatif dalam keterbukaan informasi publik serta menjadi yang terbaik di Jawa Barat untuk kategori Media Pemerintah dan Saber Hoaks,” jelas Rahmat.
Namun, Diskominfo juga menghadapi tantangan untuk meningkatkan daya tarik media sosial pemerintah agar lebih diminati masyarakat. Rahmat menekankan pentingnya kolaborasi antarpihak untuk memastikan media pemerintah menjadi rujukan utama warga.
Selain itu, efisiensi anggaran pada layanan digital menjadi perhatian utama. Dari 119 aplikasi yang dimiliki Kota Sukabumi, hanya 30% yang aktif digunakan. Oleh karena itu, Diskominfo berencana mengembangkan layanan digital terpadu yang lebih efektif. Rencana penerapan internet satu pintu juga akan diwujudkan pada tahun 2026, dengan target penghematan anggaran hingga Rp1 miliar per tahun melalui pengendalian bandwidth secara terpusat.
“Kami ingin menerapkan konsep satu tiang bersama untuk penyedia internet. Jika dikelola dengan baik, hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambah Rahmat.
Sebagai upaya mempererat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, program Ngobrol Bareng Wali Kota akan dilaksanakan secara rutin untuk menciptakan komunikasi yang lebih terbuka.
Optimalisasi Media Sosial dan Inovasi Dana Abadi
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan pentingnya optimalisasi media sosial pemerintah agar lebih efektif dalam menyampaikan informasi.
“Pesan dari Pak Wali, optimalkan media sosial dan pastikan akun-akun resmi pemerintah terverifikasi. Ini bukan hanya untuk mencegah risiko phishing atau pembajakan, tetapi juga agar lebih kredibel dan mampu menarik perhatian masyarakat. Konten edukatif yang sederhana namun menarik bisa menjadi nilai jual bagi Sukabumi,” ujar Bobby.
Dalam menghadapi tantangan fiskal, Bobby menekankan pentingnya efisiensi dan adaptasi. Salah satu inovasi yang sedang dipertimbangkan adalah program dana abadi yang akan difokuskan untuk pengembangan wirausaha. Pendanaan program ini direncanakan bersumber dari skema wakaf dan investasi syariah.
“Tantangan kita adalah mencari solusi kreatif. Setiap dinas harus inovatif dan saling mendukung agar program ini sukses. Investasi harus menjadi prioritas, dengan komitmen penuh untuk kebaikan masyarakat,” pungkas Bobby.
Melalui forum ini, Diskominfo Kota Sukabumi menegaskan komitmennya untuk mendorong digitalisasi, meningkatkan efisiensi anggaran, dan memperkuat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat demi terwujudnya pelayanan publik yang lebih baik.