Musrenbangnas 2024: Menyusun Rencana Menuju Indonesia Emas 2045 dengan Semangat Kolaborasi

Foto: Dokpim.

Matanusa, Sukabumi – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 yang membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 menjadi momen penting dalam perjalanan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Dalam forum ini, perencanaan pembangunan yang matang dan berbasis pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 diharapkan dapat membawa bangsa Indonesia menuju kemajuan yang berkelanjutan dan keadilan sosial yang merata.

Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, bersama Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, turut hadir dalam acara tersebut melalui video konferensi, pada Senin (30/12/24). Musrenbangnas ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari pusat dan daerah, yang berbicara tentang pentingnya rencana pembangunan yang berbasis pada kebutuhan lokal dan karakteristik daerah masing-masing.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung pada perencanaan yang matang dan terarah. Perencanaan tersebut, lanjutnya, harus berakar pada ideologi Pancasila dan UUD 1945, yang menjadi landasan dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Visi Indonesia Emas 2045 tidak hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menekankan pada kesejahteraan sosial dan pemerataan hasil pembangunan.

Salah satu target ambisius dalam RPJMN 2025–2029 adalah penghapusan kemiskinan ekstrem hingga mencapai 0% pada tahun 2026. Untuk mewujudkan target ini, pemerintah akan meluncurkan berbagai program strategis yang mencakup peningkatan akses terhadap makanan bergizi, pemberantasan penyakit menular seperti tuberkulosis, serta pembangunan sekolah-sekolah unggul untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Selain itu, kebijakan ekonomi hijau, industrialisasi, dan digitalisasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai angka 8% dalam lima tahun mendatang.

Namun, Menteri Rachmat Pambudy juga mengingatkan bahwa pencapaian visi ini tidak akan tercapai hanya dengan perencanaan yang sektoral. Pemerintah harus mengedepankan perencanaan yang tematik, holistik, integratif, dan spasial, yang berarti bahwa setiap daerah harus mampu menyelaraskan program pembangunan dengan kebutuhan spesifik dan karakteristik lokalnya. Hal ini akan memastikan agar pembangunan yang dilakukan dapat lebih efektif dan tepat sasaran.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto turut memberikan pengarahan kepada peserta Musrenbangnas. Dalam pidatonya, Presiden menegaskan pentingnya filosofi ekonomi Pancasila dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Menurut Presiden, ekonomi Pancasila adalah kombinasi yang ideal antara sistem kapitalisme pasar bebas dan perencanaan terpusat yang berorientasi pada asas kekeluargaan dan keadilan sosial. “Ekonomi Pancasila bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang keadilan dan martabat bangsa,” tegasnya.

Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya swasembada pangan dan energi, yang menurutnya bukan sekadar masalah teknis, tetapi bagian dari strategi politik untuk menjaga kedaulatan bangsa. “Swasembada pangan dan energi harus menjadi prioritas dalam upaya menjaga ketahanan dan kedaulatan nasional,” tambahnya.

Lebih lanjut, Presiden mengingatkan bahwa keberhasilan pelaksanaan RPJMN sangat bergantung pada integritas dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program strategis. Beliau menyerukan untuk menghapuskan praktik korupsi, khususnya penggelembungan (mark-up) anggaran proyek yang dapat merugikan negara dan memperlambat kemajuan pembangunan. Dalam hal ini, integritas, transparansi, dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama dalam setiap kebijakan dan program pembangunan yang dilaksanakan.

Musrenbangnas 2024 ini juga memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk berkontribusi dalam menyusun rencana pembangunan yang disesuaikan dengan kondisi lokal. Melalui partisipasi aktif, Pemkot Sukabumi menunjukkan komitmennya untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045 dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai Pancasila dalam setiap perencanaan pembangunan yang ada di daerah. Pemkot Sukabumi berkomitmen untuk merancang program yang tematik, holistik, dan sesuai dengan karakteristik wilayahnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

RPJMN 2025–2029 bukan hanya sebuah dokumen kebijakan, tetapi juga merupakan komitmen moral bangsa Indonesia untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. RPJMN ini mengundang seluruh elemen bangsa untuk berkolaborasi dan bergerak bersama dalam mencapai tujuan bersama, yakni Indonesia Emas 2045 yang lebih berdaulat, adil, dan makmur.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, Indonesia dapat melangkah lebih percaya diri menuju masa depan yang lebih gemilang. Setiap elemen bangsa, dari tingkat pusat hingga daerah, diharapkan dapat bersinergi dalam menyusun dan melaksanakan rencana pembangunan yang sejalan dengan visi dan misi Indonesia Emas 2045.

Pos terkait